MESKI baru berdiri, tetapi Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kabupaten Bandung telah melahirkan 13 bidang usaha yang mampu berdaya saing. Saat ini nilai transaksinya lebih dari Rp 6,65 miliar.
“Melalui pendampingan dan inkubasi bisnis yang kami lakukan, alhamdulillah PLUT ini telah melahirkan 13 usaha berdaya saing tinggi dengan transaksi lebih dari Rp 6,65 miliar,” ungkap Bupati Bandung Dadang Supriatna pada peresmian Gedung PLUT di Soreang, Senin kemarin.
Sebelumnya Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, meresmikan PULT Kabupaten Bandung. Turut mendampingi, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
Dadang mengungkapkan, PLUT bersiri di atas lahan seluas 5.568 meter dengan sumber pembiayaan hibah dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Saya ucapkan terima kasih, karena PLUT berdiri atas hibah DAK. Saat ini PLUT merupakan unit pelayanan teknis daerah ( UPTD) yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung,” ujarnya.
Meski baru diresmikan imbuhnya, PLUT telah melahirkan beberapa bidang usaha yang berkembang dari program inkubasi bisnis.
Selain itu ujar Dadang, PLUT mengelola konsultasi bisnis, pendampingan usaha, pelatihan manajerial, standarisasi produk, dan tempat promosi serta pemasaran produk.
“Untuk memaksimalkan fungsi PLUT, kami melakukan kerjasama dengan berbagai stakeholder dan perguruan tinggi” imbuhnya.
Ke depan ujar Dadang optimis, PLUT akan melahirkan pengusaha sukses yang mendukung terwujudnya misi Kabupaten Bandung serta mampu meningkatkan daya saing daerah.
“Saya mensupport para pelaku usaha, karena pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung yang mencapai 5,32 persen adalah kontribusi dari pelaku usaha UMKM dan petani,” kata Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini. (nk)