SEDIKITNYA 5000 warga yang tinggal di sekitar proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) Patuha mendapatkan bantuan ketahanan pangan, Selasa (4/5/2021) di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Menurut Rita Purwita Ilhamisari, HC,GA&Finance Manager PT Geo Dipa Energi (Persero), masyarakat yang menerina bantuan tinggal di tiga desa, yakni Desa Sugihmukti, Alamendah dan Desa Panundaan.
” Ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Geo Dipa terutama ketika bulan suci Ramadhan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, bantuan ketahanan pangan merupakan wujud kepedulian Geo Dipa Energi terhadap masyarakat terutama yang tinggal di sekitar wilayah operasi.
Bantuan yang dibagikan mencapai 5000 paket, dia berharap, paket tersebut dapat membantu masyarakat dalam menghadapi ketidakstabilan ekonomi di masa Pandemi Covid-19.
Sementara Budi Sutrisno, Manager Proyek Patuha 2 menambahkan, upaya pemenuhan pangan bagi masyarakat di masa Pandemi merupakan tanggungjawab seluruh pihak.
” Dalam masa seperti ini, Geo Dipa Energi menyadari betul situasi ini membawa seluruh lapisan dalam survival mode. Tidak seluruh masyarakat mempunyai akses terhadap kebutuhan pokok. Ditambah lagi dengan terbatasnya jumlah subsidi pangan dan semakin meningkatnya harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri,” paparnya.
Jadi melalui program “Geo Dipa Peduli” jelasnya, pihaknya konsisten agar ini dapat distribusikan keseluruh desa sekitar wilayah operasi. Hal ini imbuhnya, juga merupakan bagian dari Target Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) pada point 2 yaitu meningkatkan ketahanan pangan.
Budi menerangkan, dalam IJTai Choice Award 1.0, Geo Dipa meraih penghargaan “Perusahaan yang Peduli Untuk Mengurangi Dampak Pandemi di Masyarakat”.
“Itu berkat kontribusi perusahaan yang terus konsisten memberikan bantuan ketahanan pangan pada Senin 29 Maret 2021 lalu,” jelasny.
Lebih jauh Budi menjelaskan, hingga saat ini Geo Dipa Energi bersinergi dengan pemerintahan, dalam penyaluran bantuan pangan kepada warga, diantaranya dengan pemerintah desa dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan.(Forkompinca). “Sinergitas antar lembaga masyarakat, diperlukan demi terciptanya kesinambungan di masa pandemi seperti ini,” pungkasnya.(nk)