Saat PD Berlangsung Kab Bandung Siapkan 30 Bus, Bupati Kerahkan ASN

UNTUK menyukseskan Piala Dunia (PD) U 17 Bupati Bandung, Dadang Supriatna telah mempersiapkan semuanya, termasuk mengerahkan Aparat Sipil Negara (ASN) nya untuk nonton langsung di stadioan si Jalak Harupat.

“Sebagai tuan rumah kita sudah persiapkan semuanya, termasuk penonton. Dalam pelaksanaannya nanti kita akan kerahkan ASN untuk menonton secara langsung di Stadion si Jalak Harupat,” jelasnya pada kegiatan Trophy experience PD U 17 di Plaza Upakarti, Soreang, Minggu (22/10/2023).

Dadang mengungkapkan, rasa syukurnya karena telah ditunjuk sebagai tuan rumah PD U 17, dengan si Jalak Harupat menjadi venue perhelatan sepak bola tingkat dunia.

Dia mengaku, sebelumnya Kabupaten Bandung dipercaya untuk jadi tuan rumah di PD U 23, tetapi karena sesuatu hal akhirnya dibatalkan.

Sekitar 5000 atlet sepak bola Kabupaten Bandung ikut memeriahkan acara Trophy Experience PD U 17

” Untuk itu, kami sangat bangga dan ucapkan terima kasih pada Ketua Umum PSSI, Pak Erick Thohir yang sudah memberikan kesempatan pada Kabupaten Bandung untuk jadi tuan runah PD U 17,” ujarnya.

Kang DS, biasa disapa, menuturkan, kalau kondisi lapangan sudah siap, bahkan seminggu sebelum perhelatan si Jalak akan digunakan untuk tempat latihan.

Menurutnya, para pemain tingkat dunia akan datang dan stay di Bandung raya, tetapi ada juga yang di Jakarta namun tidak masalah karena saat ini jarak tempuhnya ke Bandung cukup 45 menit dengan menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau whoosh.

Untuk pemain yang stay di Jakarta, Pemkab Bandung juga telah menyiapkan 3 unit bus untuk antar jemput pemain, official dan pengurus PSSI dari Stasiun Tegalluar – Stadion si Jalak Harupat.

” Tiga unit bus itu khusus untuk antar jemput pemain, official.dan pengurus PSSI dari Stasiun KCJB di Tegalliar ke Stadion si Jalak Harupat,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Bandung juga telah mempersiapkan 30 unit bus yang terparkir di Upakarti. ” Bus itu untuk mengangkut penonton, sebab di sekitar stadion tidak boleh ada parkir kendaraan,” jelasnya.

Kang DS menegaskan, pihaknya antisias saat ditunjuk sebagai tuan rumah perta olahraga tingkat dunia itu, karena selain gengsi daerah, perekonomian masyarakat Kabupaten Bandung akan terangkat. (nk)