Roti Tawar Gandum Tetap Bertahan Ditengah Pandemi Korona

ADA banyak orang ingin mengadu peruntungan berbisnis di masa pandemic covid-19. Namun tak sedikit yang tumbang. Tapi ada pula yang survive meski jatuh bangun demi mempertahankan usahanya. Kenapa bisa bertahan dan lolos dari kepungan ketidak mampuan daya beli masyarakat yang rendah di saat paling rawan ekonomi sekarang. Apalagi, mereka bukan pengusaha kelas kakap yang punya modal bejibun.

Ya, mereka diantara ribuan pelaku usaha yang tetap menjalankan usahanya ditengah badai ketidak pastian pertumbuhan ekonomi sekarang ini adalah pelaku UKM (usaha kecil menengah).

Para pelaku UKM ini menyadari betul daya beli masyarakat sejak wabah corona melanda dunia termasuk negara Indonesia dan Kabupaten Purwakarta didalamnya melemah hampir mencapai titik nadir.

roti1Salah satu pelaku UKM yang diharapkan menjadi inspirasi bagi para pelaku UKM lainnya adalah seorang ibu rumah tangga yang ditopang penuh sang suami tetap berjuang dan gigih berinovasi agar usaha yang telah dirintisnya bertahun-tahun tidak ambyar dan kalah.

Usaha yang ditekuni ibu rumah tangga ini adalah di bidang per-kue-han. Kue apa saja ada. Dan bisa dia siapkan. Ternyata, di toko kuenya itu – tidak jauh dari pertigaan Sadang Terminal Square atau STS Sadang- selain berbagai produk yang sudah tersedia dan sudah punya konsumen fanatik atas sejumlah produk bikinannya, para pembeli bisa langsung ke outletnya tapi bisa juga pesan melalui online.

Sebab, dia juga bekerjasama dengan berbagai elemen penunjang lainnya seperti para pengendara ojek online agar pesanan dari konsumennya bisa sampai tepat waktu.

Siapa pelaku usaha yang masih terlihat enerjik dan cetakan memberikan arahan kepada para karyawannya menyiapkan pesanan untuk konsumenya ini ?.

Ditemui “dimarkas” yang menurut pengakuannya tinggal tersisa satu outlet ini, O…ya perlu diketahui, sebelum pandemic korona terjadi, pengusaha UMK ini punya puluhan outlet dan punya jaringan hingga menembus wilayah di luar kabupaten Purwakarta menjelaskan inovasi panganan yang pertama di Kabupaten Purwakarta yaitu Roti Tawar. O…roti tawar mah ada dimana-mana bro.

roti2Eit… nanti dulu. Roti tawar yang dibikin oleh ibu paruh baya bernama Siti Fatimah ini beda dengan roti tawar umumnya. Roti tawar yang dia olah bahan baku nya dari Gandum maka muncul lah nama Roti Tawar Gandum D’Fez. Keren kan ?

Selain bisa pesan roti tawar gandum melalui pesanan berbasis aplikasi, di outlet istri dari Pepta Triansyah ini menyiapkan juga tempat ngopi. “Kalau mau menikmati kue di outlet kami secara langsung bisa sambil bareng dengan keluarga atau teman-teman di lantai 2,”kata Pepta sang suami pemilik outlet Roti Tawar Gandum Nougat D’Fez yang berlokasi di Jl. Veteran dekat pertigaan pintu masuk tol Sadang-Jakarta, kepada wartawan media ini, Sabtu (19/12/2020).

Disana anda bisa memesan berbagai panganan selain roti bakar gandum seperti Desert Box Dari Kampung, Hypu cake, volcano cheese cake. Anda jangan takut tidak mendapat kepuasan rasa. Sebab, bahan baku yang diolah oleh pasangan suami istri ini selain dipastikan higienis juga didatangkan dari berbagai tempat yang spesial bahkan untuk salah satu bahan baku kue buatannya dipesan dari luar negeri lho. Hebat kan ?

Tapi, jika anda tidak ingin repot, silahkan pesan melalui WA: 0811-1096-74 atau melalui IG: queenacakecorner. Kalau anda pingin sekalian pesan tempat pertemuan atau berulang tahun bisa memesannya melalui D’Fez Teras Roof Café dengan nomor kontak 0817-4221-95. (jainul abidin)

dialogpublik.com