ANGGOTA DPRD Kabupaten Bandung, H. Yanto Setianto menggelar reses pada masa sidang III di Desa Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/7/2020).
Reses dihadiri Kepala Desa Sukamenak yang diwakili oleh Sekretaris Desa,Taufik SE, para Ketua RW/RT, Kepala Dusun (Kadus) se- Desa Sukamenak dan tokoh agama.
Menurut Yanto, reses bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat, untuk acuan kebijakan pembangunan selanjutnya. “Aspirasi tersebut kita bawa ke.meja dewan, untuk ditindaklanjuti,” jelasnya.
Untuk daerah pemilihan (dapil) 2 pihaknya telah membentuk koordinator lapangan, agar lebih mudah menerima aspirasi dari masyarakat. ” Jadi setiap ada masukan dari masyarakat kita terima dari koordinator itu. Untuk mempermudah saja,” Kata H.Yanto.
Selain itu jelasnya, reses ini bukti pertanggungjawaban moral dan politis kepada masyarakat, khususnya konstituen. Yanto menambahkan, khusus anggota dewan di dapil 2 akan terus memperjuangkan aspirasi yang masuk hingga berhasil. Agar kebijakan Pemda dan anggaran pembangunan bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Sukamenak.
Yanto berharap, masyarakat harua paham dan mengerti karena tidak semua aspirasi bisa direalisasikan. Karena selain mengacu pada skala prioritas juga bagi aspirasi yang sudah terakomodir di musrembang tidak akan dibahas kembali.di.meja dewan.
“Selain aspirasinya beragam, penyampaianya harus mengikuti aturan pemerintah yang berlaku,” tuturnya.
Dalam kegiatan resesnya, Yanto, menerapkan protokol kesehatan. Sebelum masuk ruangan reses, dilakukan pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dan pakai masker serta jaga jarak.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sukamenak Taufik SE, mengatakan, reses anggota dewan merupakan kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasinya, untuk itu masyarakat harus proaktif.
Taufik meminta, anggota DPRD Kab Bandung, khususnya dari dapil.2 untuk memperjuangkan aspirasi warga Desa Sukamenak sampai berhasil.
Anggota LPMD dari RW 09, Iya meminta, agar DPRD memperhatikan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terutama segi permodalan, agar terhindar dari bank emok.
Hal yang sama dikatakan Nenden, Ketua Posyandu dari RW 04 yang juga anggota Puskesos. Ia mengeluhkan naiknya tarif BPJS. “Sebelum tarifnya dinaikan, iuran BPJS banyak yang nunggak apalagi sekarang,.” ujarnya.(hen)