KETUA Fraksi PKB, DPRD Kabupaten Bandung, Hj.Renie Rahayu Fauzi membantah, jika pihaknya melakukan serangan fajar dengan cara membagikan sembako pada masyarakat di Desa/ Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (6/12/2020) malam.
Menurutnya, sembako itu sengaja didistribusikan untuk anggotanya yang melakukan jaga lembur di masa tenang jelang Pemilihan kepala daerah (Pillada) 9 Desember nanti.
” Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, kita sengaja membagikan sembako pada anggota. Jadi bukan buat.serangan fajar seperti yang dituduhkan,” jelas Renie, Senin (7/12) di Baleendah.
Menurutnya, selain beras dan minyak goreng juga membagikan uang Rp150 ribu setiap anggota, untuk membeli lauk pauk. “Jadi tidak benar, kalau saya melakukan serangan fajar. Pendistribusian itu hanya sebagai bekal makan para anggota yang tengah jaga lembur selama 24 jam,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pendistribusian sembako itu tidak hanya di Ibun tetapi juga ke beberapa kecamatan lain dan dilakukan pada siang hari.”Kebetulan saja untuk Ibun dilakukan pada malam hari, setelah sebelumnya membagikan di daerah lain, ” paparnya.
Mengenai penghadangan mobil yang dilakukan sekelompok orang, Renie menjelaskan, awalnya bukan dari Panwas. Dan itu jelas membuatnya tidak mengerti, tapi pihaknya sudah melakukan klarivikasi dengan Polsek termasuk anggota Panwas Kecamatan Ibun.
Mengenai adanya penahanan sembako, menurutnya itu tidak masalah. Sebab kata Renie, usai Pilkada nanti, rencananya bersama Tim Advokasi akan melakukan koordinasi dengan Panwas. (nk)