RBM Kota Bandung Berikan 200 Paket Nutrisi Untuk Penyandang Disabilitas

SATU tahun Covid-19 masuk ke Indonesia, termasuk ke Kota Bandung, membuat Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (RBM) Kota Bandung terus memperhatikan para penyandang disabilitas termasuk keluarganya.

Salah satunya, dengan memberikan bantuan sebanyak 200 paket sembako dan susu. Bantuan itu dalam rangka memberikan nutrisi kepada penyandang disabilitas.

Pemberian bantuan secara simbolis dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung, Rabu (10/3/2021).

Ketua RBM Kota Bandung, Siti Muntamah Oded mengaku satu tahun sebelumnya telah memberikan bantuan serupa. Kemudian pada September 2020, RBM Kota Bandung memiliki Rumah Cinta Inklusi yang akhirnya semakin tahu persoalan para penyandang disabilitas.

“Kita semakin tahu bahwa ternyata keluarga atau peyandang disabilitas, baik itu dewasa dan anak dengan berbagai macam penyandang disabilitas. Mulai dari ringan, sedang, sampai berat memiliki persoalan yang perlu kita bantu,” katanya usai simbolis penyerahan bantuan.

“Mulai dari kekurangan gizi, butuh bimbingan dari caregiver-nya, ditambah juga keilmuan cara menerapi berbasis keluarga. Untuk itulah insyaallah RBM didukung Pemkot Bandung dan pihak-pihak terkait ingin memberikan bentuk cinta ini bersama-sama,” ucapnya

Menurut Siti, saat ini baru bisa terkumpul sebanyak 200 paket. Namun jumlah tersebut sangat berarti bagi penerima manfaat, dan diharapkan ke depan pihak-pihak lain pun bisa turut membantu.

“Ini dukungan dari BJB (Bank Jabar Banten), pihak lain pun ada yang membantu seperti dari Rotary, Matahati, dan komunitas lainnya. Alhamdulillah saya senang bahwa penta helix untuk menghadirkan Bandung Ramah Disabilitas itu bukan sekedar tagline, tapi memang hadir,” ungkapnya.

“Untuk paketnya, ada susu cair, susu bubuk, beras, madu, biskuit, kecap, intinya sembako ditambah susu dengan nilai Rp250 ribu. Dan akan disalurkan lewat kewilayahan,” lanjutnya.

“Makanya tadi simbolisnya kepada Koordinator RBM Kecamatan, Ibu Camat Ujungberung, dan ada juga kader-kader koordinator per kecamatan lainnya,” katanya.

Selain itu, Siti pun mengingatkan para Kader untuk terus menghadirkan sebuah kepedulian dalam membersamai perjuangan dari Keluarga Penyandang Disabilitas dan Masyarakat Penyandang Disabilitas.

“Karena merekalah insyaallah kita mengerti rasa syukur, mengerti tentang berkorban, mengerti tentang bersabar, dan jadi sempurna dalam beramal bersama-sama,” katanya.

Oleh karena itu, Umi menitipkan tiga pesan untuk Kader di lapangan, yakni menghadirkan suasana dan nilai-nilai cinta, komitmen, dan berbahagia.

“Nilai-nilai cinta harus terus menguat dalam diri kita. Komitmen untuk kita terus hadirkan sebagau sarana mengabdi kepada Allah dengan jalan ini, bukam hanya memberikan waktu dan perhatian, tetapi sekaligus inovasi supaya mereka sehat, mandiri, dan sejahtera,” katanya.

“Komitmen itu harus dijaga antar Kader-Kader RBM dengan ketulusan. Kemudian bahagia, yang membuat kita semua menjadi ringan, jangan lupa kita semuanya melakukan pengabdian kepada masyarakat penyandang disabilitas, berbahagia dengan apa yang kita lakukan,” imbuhnya. (agg).