PWI Pusat, Memilih Bupati/Walikota Dengan Pertimbangan Kebudayaan

PELAKSANAAN Pilkada serentak tinggal beberapa hari lagi. Dalam memilih sosok pemimpin daerah, dalam hal ini Bupati/Walikota, di antara banyak pertimbangan adalah yang bersangkutan memiliki kepedulian pada pemajuan kebudayaaan lokal, sebagai basis pemajuan kebudayaan nasional.

“Jika Bupati/Walikota peduli pada kebudayaan lokal masing-masing, akan majulah kebudayaan nasional. Akan tetapi kalau Bupati/Walikota tidak peduli dengan kebudayaan lokal, bisa jadi bakal mengancam pemajuan kebudayaan nasional,” tutur Pelaksana Anugerah Kebudayaan PWI Pusat Yusuf Susilo Hartono di Jakarta, Selasa (1/12/2020).

Seiring hal tersebut pers sebagai pilar keempat demokrasi, harus mengawal tidak saja aspek politik dan ekonomi, melainkan seluruh aspek kehidupan termasuk kebudayaan. Apalagi, Presiden Joko Widodo dalam berbaga kesempatan menegaskan bahwa DNA bangsa Indonesia itu seni budaya, bahkan menurut UNESCO pada 2017, Indonesia superpower di bidang kebudayaan, maka mengawal kebudayaan bagi pers penting adanya.

Dalam konteks itulah PWI era Margiono hingga kini era Atal S.Depari, secara berkala menggelar Anugerah Kebudayaan PWI Pusat untuk Bupati/Walikota dikaitkan dengan peringatan Hari Pers Nasional. “Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini bertujuan untuk mencari sosok-sosok Bupati/Walikota yang memiliki kepedulian membangun daerahnya dengan pendekatan kebudayaan. Mengapa Bupati/Walikota, karena di era otonomi daerah, Bupati/Walikota ujung tombak terdepan dalam pemajuan Indonesia,” tutur Yusuf Susilo Hartono, salah seorang penggagas Anugerah Kebudayaan PWI Pusat yang dipercaya sebagai pelaksana.

Masih Dibuka Pendaftaran

Menyinggung pelaksanaan Anugerah Kebudayaan PWI Pusat pada HPN 2021 di Jakarta, 9 Februari 2021 mendatang, Berlangsung dua gelombang pendaftaran. Pertama, Oktober -November. Kedua, November- gelombang. Gelombang pertama berlangsung Oktober – November. Gelombang kedua, kini tengah berlangsung hingga 17 Desember 2020. ” Alhamdulillah, Bupati/Walikota yang mendaftar sudah banyak. Baik dari baik Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi , dan Papua”, kata Yusuf.

Bagi Bupati/Walikota yang berminat mengikuti Anugerah Kebudayaan PWI Pusat ini, bisa mendapatkan informasinya di PWI daerah masing-masing, maupun di APKASI (Asosiasi Pememerintah Kabupaten se Indonesia) dan APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota se- Indonesia).Bisa juga langsung ke PWI Pusat.

Menurut Yusuf, para Bupati/ Walikota yang pernah menerima penghargaan ini antara lain Gubernur Jawa Barat Riwan Kamil, saat menjabat Walikota Bandung, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anaz, Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Bupati Tubaba Umar Ahmad, dan Bupati Serdang Bedagai H.Soekirman. (*)