Purwakarta Menuju Daerah Tertib Ukur

KABUPATEN Purwakarta, merupakan salah satu daerah yang dinilai tertib ukur. Kondisi tersebut terjadi, setelah dibentuknya tim khusus yang bertugas untuk mengecek keakurasian alat Ukur Takar Timbang dan Perlengkapan (UTTP) yang berada dibawah naungan UPTD Metrologi Legal pada Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan Perindustrian setempat.

Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Karliati Djuanda menuturkan, metrologi sangatlah penting diterapkan dalam seluruh sendi kehidupan. Di sektor perdagangan misalnya, ini bisa menjadi bagian dari upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat, minimal untuk menekan kecurangan timbangan.

“Sejauh ini, kami terus berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat, termasuk kepada para pedagang di pasar akan pentingnya takaran atau ukuran yang pas,” ujar Karliati di sela-sela pelatihan puluhan juru ukur SPBU di Hotel Harper Purwakarta, Rabu (28/4/2021).

Karliati menjelaskan, metrologi legal itu cakupannya sangat luas. Adapun ruang lingkup pelayanan yang diberikan jajarannya, itu meliputi 15 item. Yaitu, meter kayu, takaran kering, takaran basah, timbangan elektronik kelas II, III dan IV. Timbangan pegas, timbangan cepat, timbangan meja, neraca, timbangan milisimal.

Kemudian, timbangan sentisimal, timbangan desisimal, timbangan bobot ingsut. Timbangan meja beranger. Lalu, pompa ukur bahan bakar minyak, serta anak timbangan sebagai perlengkapan timbangan meja, timbangan sentisimal, neraca dan lainnya.

“Di dinas kita ada ahli tera sebanyak enam orang. Setiap hari, mereka dibagi dua tim, untuk mobile ke lapangan dan standby di kantor,” jelas dia.

Makanya, sambung dia, saat ini pihaknya turut melibatkan para relawan untuk dilatih. Minimalnya, mereka bisa turut mengkampanyekan pentingnya timbangan yang pas. Ini pun menjadi komitmen bersama-sama untuk mewujudkan Kabupaten Purwakarta sebagai daerah yang tertib ukur.

Terkait kegiatan hari ini, dia mengatakan, ada sebanyak 30 peserta dari sejumlah SPBU di Kabupaten Purwakarta. Adapun jumlah SPBU yang ada di wilayahnya, tercatat ada sebanyak 70 SPBU yang tersebar di sejumlah kecamatan.

“Kegiatan ini merupakan sebuah komitmen untuk membuat suatu sistem pelayanan yang sangat prima kepada masyarakat. Dengan begitu, sebagai konsumen masyarakat harus mendapat hak-haknya sebagaimana diatur dalam regulasi. Termasuk, jaminan-jaminan di lapangan. Makanya, perlu pengawasan seluruh pihak,” ujarnya.

Sementara, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementerian Perdagangan khususnya Direktur Metrologi dan Kepala PPSDK yang selalu mendukung perjalanan Metrologi di Kabupaten Purwakarta.

“Semoga upaya ini dapat mewujudkan konsumen yang cerdas dan berdaya untuk memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga mengucapkan selamat kepada para peserta pelatihan juru takar, semoga peserta dapat menyerap semua ilmu yang diberikan oleh para pengajar dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat,” demikian Ambu Anne.

Di hari yang sama, bertempat di Kampung Warung Mekar Majlis Hidatussalam dan Kampung Tirtaraya Majlis Nurussalam Kecamatan Bungursari, Ambu Anne Ratna Mustika membagikan sembako sebanyak 200 paket dari Hiswana Migas dan Pertamina Perwakilan Purwakarta dan Karawang.

“Semoga dengan ada giat ini dapat membantu masyarakat ketika kesulitan di masa pandemi Covid-19,” ujar Ambu Anne.

Paket sembako ini diberikan untuk meringankan beban masyarakat terutama di Bulan Ramadhan. “Bukti nyata purwakarta bersinergi dan berkolaborasi dalam menghadapi Covid-19,” ujarnya. (Jainul Abidin/hms)