Puluhan Warga Diungsikan, Uka : Isyaratkan Lokasi Bencana tidak Dihuni Lagi

SEBANYAK 52 KK (185 jiwa) di Nagreg, Kabupaten Bandung terpaksa harus mengungsi ke lokasi yang lebih aman, setelah sehari sebelumnya (minggu 18/12/2022) tempat tinggalnya terkena longsor.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska mengisyaratkan, jika lokasi bencana di Kampung Gambung RT 04 RW 03, Desa Kendan, Nagreg sebaiknya tidak difungsikan lagi sebagai tempat tinggal.

” Akibat bencana itu 52 KK sudah diungsikan, sebaiknya lokasi harus diungsikan,” katanya saat.dihubungi lewat WhatsAppnya, Senin (19/12/2022).

“Saat ini masih koodinasi dengan Camat,” sambungnya.

Untuk para pengungsi, jelas Uka, pihaknya sudah memberi bantuan logistik.

Uka menjelaskan, akibat longsor yang terjadi kemarin, pihaknya sudah melaksanakan monitoring dan mengevakuasi warga yang menjadi korban longsor.

“Warga mengungsi ada yang ke rumah saudaranya atau orang tuanya di Sumedang,” tuturnya.

Menurut Uka, akibat bencana tersebut 8 rumah yang dihuni 6 KK (21 jiwa) hancur akibat tertimpa longsor.

Sementara.44 KK atau 164 jiwa terancam, saat ini jelas Uka, warga memgungsi di rumah saudaranya.

Sementara Camat Nagreg, Enjang Wahyudin, meminta warganya untuk berhati – hati khawatir terjadi longsor susulan. Selain itu, dilokasi tersebut juga terjadi pergeseran tanah.

“Saat ini masih terjadi pergeseran tanah dan khawatir ada longsor susulan. Dari data di lapangan, ternyata 8 rusak berat, 44 kini terancam,” katanya yang dihubungi secara terpisah.

Terkait 44 rumah yang terancam, menurut Enjang, (pihaknya dengan dinas terkait, termasuk BPBD Kabupaten Bandung telah melakukan assesment dan langkah-langkah penanganan.

Untuk saat ini mereka diungsikan di rumah saudaranya masing-masing. Tidak ada posko”, imbuhnya (nk)