PROYEK Kereta Cepat Indonesia China penyebab terjadinya banjir di Kampung Babakan Rawa, Desa.Rancaekek Kulon, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (15/11/2021) lalu.
Banjir terjadi karena, aliran Sungai Cikeruh yang melewati Rancaekek tertahan jalur kereta api proyek KCIC. Akibatnya, tanggul jebol dan Cikeruh.meluap airnya masuk ke perkampungan warga.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menginstruksikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) untuk menerjunkan alat berat guna tangani banjir di kampung tersebut.
“Setelah koordinasi dengan KCIC, hari ini kami akan langsung melaksanakan pengerukan. Karena tertahan jalur kereta api dan aliran sungai yang sempit, jadi pengerukan dan pelebaran harus segera dilakukan,” jelas Dadang saat meninjau lokasi banjir di Kecamatan Rancaekek, Kamis (18/11/2021).
Sementara untuk mencegah terjadinya kembali banjir di wilayah itu, Dadang menginstruksikan, DPUTR Kabupaten Bandung untuk melakukan penebalan tanggul. Adapun anggaran yang digunakan berasal dari Belanja Tidak Terduga (BTT).
“BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) telah menyampaikan assessment, dan kemarin SK (surat keputusan) untuk situasi darurat bencana sudah saya tandatangani. Artinya tinggal proses pencairan BTT. Nantinya dana ini akan digunakan untuk pembuatan beton permanen,” ungkapnya.
Dadang. mengimbau, masyarakat untuk mensterilkan area sempadan sungai, minimal 2 meter. Hal itu sebagai upaya dalam meminimalisir dampak bencana banjir.
“Untuk rumah-rumah yang ada di bantaran sungai saya ingatkan untuk menggeser minimal 2 meter dari sempadan. Kami bersama BBWS akan berkoordinasi agar bisa menghasilkan solusi, tentunya dengan cara yang humanis,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Dadang mendistribusikan sembako dan material bangunan untuk memperbaiki rumah warga terdampak.
Selian itu, ia juga mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi dalam kegiatan normalisasi sungai. Dengan begitu, lanjutnya, beban banjir di Kabupaten Bandung bisa berkurang.
“Alhamdulillah wilayah Rancaekek yang hampir empat minggu diguyur hujan, sekarang sudah tidak banjir lagi. Ini berkat usaha semua pihak. Bahkan ada masyarakat yang menghibahkan tanahnya. Semoga kecamatan lain bisa mencontoh ini,” harap Bupati
Sedangkan terkait adanya sejumlah sekolah yang terdampak banjir, pihaknya akan segera melakukan renovasi.
“Kita prioritaskan renovasi bagi sekolah-sekolah yang rusak, baik dari sisi bangunannya maupun mebelernya. Untuk kegiatan belajar sendiri para siswa bisa direlokasi atau belajar secara virtual,” ujarnya.
Selain mengunjungi korban banjir di Kecamatan Rancaekek, Dadang juga menyambangi korban tanggul jebol di Kampung Puja, Desa Panyadap, Kecamatan Solokanjeruk dan korban banjir di Kecamatan Cikancung.
Menurutnya, dia akan berkoordinasi dengan DPUTR Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk peninggian sejumlah jembatan. Karena status ruas jalan di Solokanjeruk merupakan jalan provinsi.(nk)