DEMO massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) di Mapolda Jabar, Kamis (27/1/2022) berakhir ricuh, sekitar 725 orang massa GMBI diamankan petugas.
Massa GMBI tersebut, ditangkap saat demo, tetapi.ada pula yang diamankan setelah petugas menyisir sejumlah titik disekitar Mapolda Jawa Barat.
Selain mengamankan ratusan massa GMBI, petugas pun berhasil menyita sejumlah barang bukti, di antaranya senjata tajam, batu, baju ormas GMBI, pintu pagar yang.dirusak para.aktivis GMBI dan. barang bukti lainnya.
Hingga pukul 18.00 WIB, ratusan massa GMBI itu masih diamankan di halaman upacara Mapolda Jawa Barat untuk dimintai keterangan, sekaligus didata identitasnya.
Massa GMBI yang memggelar.demo dari pagi hingga sore hari, sempat memacetkan jalan Soekarno Hatta.
Massa itu datang bukan saja dari sejumlah daerah di Jawa Barat, tetapi ada juga anggota.GMBI dari Cilacap dan Pekalongan Jawa Temgah.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, dalam jumpa pers di Riung Mungpulung Mapolda Jabar mengatakan, ke-725 massa GMBI tersebut hingga saat masih diamankan di Mapolda.
“Setelah kita melakukan tindakan tegas dan terukur, 725 massa GMBI kita tangkap dan diamankan,” jelasnya di Mapolda Jawa Barat, semalam.
“Dari 725 tersebut, 301 bertato, 24 residivis dan 16 positif mengkomsumsi narkoba. Saat demo, mereka anarkis dengan merusak sejumlah fasilitas, ” tambahnya.
Menurut Ibrahim, massa yang diamankan tersebut akan diperiksa intensif sejauhmana keteribatannya, sesuai hasil pemeriksaan dan barang bukti.
Saat ditanya tentang tuntutan massa, kasus tewasnya seorang anggota GMBI di Karawang.
Menurutnya, kasus Karawang telah ditangani dan sudah P21.
“Kasus Karawang, Polri profesional dan transparan serta kasusnya telah P21,”pungkasnya.(nk)