Pj. Bupati Purwakarta Blusukan Pimpin Pelayanan Publik Sampai ke Desa Seberang Danau Jatiluhur

JAJARAN Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya. Pelayanan tersebut harus termanifestasi dalam wujud kehadirannya dalam berbagai aktivitas warga masyarakat. Program Pelayanan Publik menjadi salahsatu ikhtiar Pemda Purwakarta untuk memastikan manifestasi pelayanan terbaik bagi warganya.

Rabu 23 Oktober 2023, Penjabat (pj) Bupati Purwakarta Benni Irwan memimpin langsung sejumlah Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Purwakarta menggelar berbagai kegiatan yang dulu kerap disebut dengan acara gempungan itu di sejumlah titik di Kecamatan Sukasari. Tampak hadir juga jajaran pejabat dan para kepala perangkat daerah mendampingi Benni Irwan.

Mulai dari berbagai pelayanan publik yang dipusatkan di halaman kantor Kecamatan Sukasari, panen pisang di Kampung Pagadungan Desa Kertamanah, peresmian Jembatan Sanggawale di Dusun I Desa Parungbanteng hingga acara panen cabai di Dusun II di desa yang sama.

Disela-sela sejumlah agenda tersebut, Penjabat Bupati Purwakarta, Benni Irwan juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat setempat secara simbolis. Mulai dari bantuan peralatan Olahraga dari Disporaparbud, bantuan telur dari Diskanak Purwakarta serta bantuan bibit cabai dan benih padi nutri zinc dari Dispangtan Purwakarta.

Menurut Benni Irwan, pelayanan publik ini merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan sejumlah stakeholder lain. Terdapat puluhan pelayanan publik yang bisa diakses langsung oleh masyarakat yang hadir dalam acara ini. Ia juga memastikan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta akan terus meningkatkan kualitas pelayanannya dalam rangka memperhatikan kebutuhan pokok dalam rangka menunjang kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Purwakarta.

“Mulai dari pembuatan KTP, KK, KIA, pemeriksan kesehatan, USG ibu hamil, pelayanan kontrasepsi, pemeriksaan hewan ternak, pemberian bantuan telur, pelayanan internet oleh Diskominfo, pemberian bantuan benih padi, bibit cabai, penyerahan bantuan alat olahraga, pelayanan PBB, pembuatan kartu pencari kerja, pembuatan NIB, pelayanan samsat keliling, gerakan pasar murah, pelayanan BPJS ketenagakerjaan hingga pelayanan perbankan oleh Bank BJB,” beber Benni Irwan.

“Agenda ini juga lebih mendekatkan pelayanan kita kepada masyarakat, warga tampak senang sekali, masyarakat kita ada mendaftar untuk jaminan kesehatan, karena dekat dengan mereka dan gratis juga,” tambah Benni.

Jadi Bahan Evaluasi Kinerja Pemda

Menurutnya, hal ini juga menjadi bahan evaluasi jajarannya. Soal apa yang sudah Pemda lakukan selama ini, bagaimana penerimanya oleh masyarakat, bagaimana manfaatnya bagi masyarakat, apa dampaknya bagi masyarakat, sudah baik atau belum. “Kalau belum apa yang perlu kita tingkatkan lagi. Ini sebagai media evaluasi juga. Nah, pada akhirnya bisa untuk dipersiapkan agar berbagai kebijakan tahun berikutnya bisa makin selaras dengan kebutuhan masyarakat.

“Forum-forum seperti ini sangat bagus, langsung dilaksanakan, langsung bertemu, antara yang melayani dengan yang dilayani, juga mendapatkan feedback harapannya seperti apa? Kemudian ke depan ini bisa berlanjut terus, tidak hanya di Sukasari, seperti saya bilang tadi juga di kecematan-kecematan yang lain. Meskipun sebenarnya di kabupaten sudah ada yang MPP Bale Madukara itu, tapi lebih dekat lebih baik, bisa mendengar langsung apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” kata Benni.

Upaya Menggali Potensi Sukasari

Sukasari merupakan kecamatan yang berada di ujung barat Kabupaten Purwakarta. Selain alamnya yang indah dan menyimpan potensi wisata, di Sukasari juga banyak potensi yang bisa digali untuk meningkatan perekonomian warganya.

Wilayah Kecamatan memiliki keindahan alam tersendiri. Gunung-gunung yang menjulang tinggi, serta panorama alam yang masih asri memiliki daya tarik tersendiri. Sukasari sangat potensial untuk dikembangkan menjadi sebuah obyek wisata berbasis alam. Apalagi, di wilayahnya terdapat banyak curug atau air terjun. Bukan hanya potensi pariwisata, di wilayah itu juga sangat potensial untuk pengembangan produk UMKM tradisional. Sebut saja di antaranya, pengembangan gula aren dan kopi khas Sukasari.

Sejauh ini Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta terus berupaya untuk memperkenalkan produk-produk lokal tersebut supaya pasarnya bisa lebih luas. Dalam hal ini, pemerintah juga turut membantu dalam hal pengembangan produknya melalui pembinaan kepada para pelaku usahanya.

Belasan tahun silam masyarakat di Kecamatan Sukasari sempat terisolasi. Wajar saja, kala itu secara otomatis membuat perekonomian warga sekitar tidak bisa menggeliat. Terbatasnya infrastruktur darat di ke wilayah ini yang jadi kendalanya. Apalagi, dulu perahu hanya menjadi moda transportasi andalan warga yang bermukim di kecamatan tersebut. Karena, hampir seluruh aktifitas mereka, hanya bisa dilakukan melalui akses jalur air menggunakan perahu dengan menyeberangi Danau Jatiluhur.

Namun, sejak 2017 lalu kerisauan masyarakat Sukasari pun sirna, seiring dibangunnya jalur darat penghubung antar kecamatan oleh pemerintah setempat. Alhasil, saat ini geliat perekonomian masyarakat di wilayah itu berangsur meningkat. Karena, dengan adanya akses darat yang memadai itu, ternyata cukup berimplikasi pada roda perekonomian masyarakat. Saat ini, mulai banyak bermunculan ekonomi kreatif yang tumbuh di masyarakat. (Jainul Abidin/hms)