BANYAK orang mengidentikkan Bahasa Arab sebagai bahasa agama. Hal inilah yang ingin ditepis oleh para akademisi bahasa dan sastra Arab melalui Pertemuan Ilmiah Internasional Bahasa Arab (Pinba) XII yang digelar di Kota Bandung, 16-18 Oktober 2019. Lebih jauh, forum ini ingin mempertegas Bahasa Arab sebagai bahasa pergaulan internasional.
“Berbicara Bahasa Arab bukan sekadar sebagai bahasa agama, tetapi juga berkaitan dengan ekonomi, politik, teknologi, dan lain-lain. Karena bahasa ini digunakan di mana-mana secara internasional,” tutur Ketua Pelaksana PINBA XII dan Muktamar VI Itihad Mudarrisi Al-Lughah Al-Arabiyah (IMLA), Ade Kosasih saat jamuan makan malam PINBA XII di Pendopo Kota Bandung, Rabu (16/10/2019).
Ia menuturkan, konferensi kali ini akan membahas tentang isu-isu strategis hari ini, terutama dengan semakin menantangnya era industri 4.0. Ia berharap para peserta yang terdiri dari 205 dosen dan pengajar Bahasa Arab se-Indonesia ini bisa menjawab tantangan itu.
“Kami berharap para pengajar ini bisa memperkokoh peran Bahasa Arab dalam menjawab tantangan hari ini, termasuk juga dalam menangkal isu-isu radikalisme,” ujar dosen di Universitas Padjadjaran itu.
Ia berpandangan, banyak paham radikalisme juga karena kurang komprehensifnya tafsir-tafsir ilmu dalam konteksnya. Dengan memahami kajian bahasa yang benar, paham-paham tersebut, menurut Ade, bisa dibenahi.
“Di sinilah peran para pengajar juga untuk menangkal radikalisme,” imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Priana Wirasaputra menuturkan, kegiatan ini diharapkan membawa dampak positif bagi warga Bandung. Ia ingin agar para peserta dari mancanegara ini bisa mengingat hal-hal baik tentang Bandung.
“Selamat menikmati Bandung yang indah dengan penduduknya yang ramah dan agamis,” tutur Priana.
Menurutnya, acara ini merupakan bagian dari diplomasi Kota Bandung dalam mempromosikan kota. Selain dari seantero Nusantara, acara ini juga dihadiri para akademisi dari mancanegara, seperti Mesir, Arab Saudi, Jordania, hingga Maroko.
“Silakan nikmati keindahan Bandung, dan ceritakan pengalaman berkesan ini di daerah masing-masing,” ucapnya.(DP)