UNTUK Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung menargetkan partisipasi pemilih naik dibanding Pemilu kemarin.
Saat Pemilu yang berlangsung 14 Februari lalu, partisipasi pemilih sekitar 75 persen. Untuk Pilkada target KPU Kabupaten Bandung tidak muluk – muluk, hanya naik 5 persen atau sekitar 80 persen lebih.
“Antusiasme masyarakat terhadap Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung menunjukkan tren positif,” jelas Ketua KPU Kabupaten Bandung, Syam Zamiat Nursyamsi saat simulasi pemungutan dan penghitungan suara di halaman kantor lama KPU Kabupaten Bandung, Jl. Sindangwargi, Soreang, Sabtu (9/11/2024).
“Kami bersama seluruh penyelenggara, mulai dari PPK hingga PPS, terus melakukan sosialisasi tanpa henti,” sambungnya.
Selain itu, Syam mengajak masyarakat agar hadir di tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 November 2024, untuk memilih gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat serta bupati dan wakil bupati Bandung.
Dia berharap, masyarakat tidak hanya hadir di TPS, tetapi juga berpartisipasi aktif dengan mencoblos secara sah.
Menurutnya, pemilih cerdas adalah yang hadir, mencoblos dengan benar, dan memastikan suaranya sah.
“Kami menemukan masih ada yang datang tanpa mencoblos atau salah memilih, sehingga suaranya tidak sah,” katanya.
Dia berharap, Pilkada 2024 di Kabupaten Bandung berjalan lancar serta tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih.
“Semoga Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bandung berlangsung aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang dapat membawa perubahan positif,” tegasnya. (nk)