SEKJEN Presidium Dewan Pimpinan Pusat Perhimpunan Peternak Unggas Indonesia (DPP – PPUI), Ashwin Pulungan mengungkapkan, untuk mengurangi kerugian akibat harga telur yang anjlok, para peternak layer (ayam petelur) memilih untuk menjual indukannya.
“Saat ini, peternak layer banyak menjual indukan produktif menjadi ayam pedaging dengan, harga murah. Alasannya, karena tidak bisa membiayai kelanjutan kehidupan peternak ayam petelurnya,” ujarnya saat dihubungi lewat WhatsApp, Kamis (30/9/2021)
Saat ini harga telur di pasaran anjlok, dikisaran Rp 18.000 per kg, itu dibenarkan Ashwin.
Menurutnya, harga telur di kandang pun hanya Rp. 16.000/kg. “Hari ini agak naik sedikit Rp. 17.000 – Rp.17.500 per kg tetapi masih dibawah harga pokok produksi (HPP) layer Rp. 19.000 s/d Rp.20.000,” jelas Ashwin.
Sementara dalam Permendag No. 27 Tahun 2017, dijelaskan HPP layer Rp18.000 per kg di peternak atau kandang.
Idealnya ucap Ashwin, harga telur di kandang pada kisaran Rp 21.500. Yang jelas akibat anjloknya harga telur, ujarnya, peternak layer rata – rata mengalami kerugian antara Rp 2500 – Rp 3000 tiap kg.
Ashwin menjelaskan, di berbagai kota terutama Jawa Timur, sebagai sentra peternak layer, menggelar aksi protes pada pemerintah yang lamban mengatasi masalah peternak, dengan membagikan telur gratis kepada masyarakat.
Jadi jelas Ashwin, anjloknya harga telur bukan karena hasil produksi yang over, tetapi disebabkan daya beli masyarakat yang lemah.
Selain itu, adanya intruksi dari Breeding Farm Parent Stock yang menjual telur tetas ke konsumen. Ditambah kebijakan pemerintah, dengan program cutting untuk mengurangi populasi di pasar.
“Program cutting juga dampak dari lemahnya daya beli konsumen. Akibatnya permasalahannya mejadi tumpang tindih,” tuturnya.
Persoalan lain yang selama ini dihadapi peternak layer, tingginya harga jagung sebagai pakan ayam. Saat ini harga jagung Rp.6.500/kg, padahal biasanya hanya Rp.4.000 /kg.
Sampai saat ini, kata Ashwin, pemerintah belum mampu mencarikan solusi tingginya harga jagung. Apakah akan impor, atau mengungkap penimbunan jagung di beberapa pabrik pakan unggas.
Dia berharap, pemerintah membangun sentra pertanian jagung, seperti di Brazil. Agar prosuktifitas jagung dan harga bisa bersaing didunia. Industri ayam, termasuk pedaging dan petelur dasarnya adalah harga jagung.(nk)