Perpustakaan Mutiara Ilmu Dan Subaca Jadi Duta Kab. Bandung

PERPUSTAKAAN Mutiara Ilmu Desa Ciparay Kecamatan Ciparay dan Subaca Kecamatan Kertasari menjadi duta Kabupaten Bandung dalam lomba perpustakaan desa tingkat Provinsi Jawa Barat.

Perpustakaan Mutiara Ilmu, Kamis (2/7/2020) direchecking tim lomba perpustakaan desa bersama Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil didampingi Bunda Literasi Kabupaten Bandung Hj. Kurnia Agustina Dadang M Naser.

Saat itu Atalia meninjau, koleksi buku, ruang arsip, ruang pelatihan multimedia, buku pengunjung perpustakaan dan UMKM binaan perpustakaan Sementara Perpustakaan Subaca akan ditinjau oleh tim penilai pada Selasa 7 Juli 2020, nanti.

Nampak hadir, Sekda Kabupaten Bandung, Teddy Kusdiana, Asisten administrasi, H. Erik Juriara, Camat Ciparay, Gugum Gumilar, para kepala desa (kades) se- kecamatan Ciparay serta tamu undangan lainnya.

Pada kesempatan itu, Atalia mengatakan, kebiasaan gemar membaca harus di mulai sejak dini. Karena dengan membaca setiap hari terutama bagi anak-anak mampu membentuk learning society dengan sendirinya.

“Kalau anak-anak dibiasakan membaca sejak kecil, nantinya mereka akan membuat learning society sendiri,” jelasnya.

Dia menjelaskan, Learning society yang dimaksud adalah masyarakat belajar, yaitu sebuah kondisi yang tiap individunya memiliki kesadaran untuk membaca. Dengan suka bertanya, membaca akan membuka peluang untuk berekspresi secara mandiri melalui beberapa media belajar.

Dengan membangun perpustakaan desa harapnya, bisa meningkatkan minat baca masyarakat di semua lini, seperti di tingkat keluarga, sekolah, desa, puskesmas, dan perkantoran.

Untuk pemgadaan buku ujarnya, saat ini tidak terlalu, karena membaca buku sekarang bisa dilakukan secara offline maupun online.

“Jadi saya kira kalau penyediaan buku-buku ini dilakukan secara simultan dan bersama-sama, orang tidak akan kesulitan untuk mendapatkan buku untuk mereka baca,” kata Atalia

Jika tidak bisa datang ke perpustakaan, bisa dilakukan dengan cara Maca Dina Digital Library (Candil), dan Kotak Literasi Warga Cerdas (Kolecer). “Yang paling penting membaca menjadikan kebiasaan terlebih dahulu, terutama bagi anak-anak di rumah,” harapnya.

Sementara Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Bandung, Hj. Tri Heru Setiati berharap, Perpustakaan Mutiara Ilmu dan Subaca bisa meraih juara satu pada lomba perpustakaan desa tingkat Jawa Barat.

“Mudah – mudahan, baik Perpustakaan Mutiara Ilmu maupun Subaca bisa meraih juara pada lomba tingkat Jawa Barat Dan bisa maju terus untuk memgikuti lomba di tingkat nasional,” tuturnya.

Mutiara ilmu, merupakan juara satu pada lomba perpustakaan desa tingkat Kabupaten Bandung, yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Sementara Subaca, juara lomba Perpustakaan desa yang dilakukan Pemkab Bandung pada 2018.

Yang menjadi penilaian pada lomba perpustakaan desa, baik tingkat Kabupaten maupun provinsi, diantaranya selain koleksi buku juga fasilitas pendukung lainnya, terutama saat pamdemi sekarang.

Di Perpustakaan Mutiara Ilmu jelasnya, adminitrasi perpustakaan cukup rapi, pengunjungnya setiap hari relatif banyak. Koleksi bukunya beragam, bahkan tersedia buku dan alquran dengan huruf braile. Selain itu perpustakaan tersebut, membina para UKM setempat dalam mengembangkan usahanya.(nk)

dialogpublik.com