Penggunaan Obat Organik Penyubur Dapat Meningkatkan Produksi Padi

PENANAMAN padi dengan penambahan penggunaan obat organik penyubur mulai dikenalkan. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Kota Cimahi.

Kegiatan panen perdana pada sawah dengan treatment tambahan obat organik penyubur berlangsung di lahan sawah Jalan Aruman RW 7 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, Minggu 27 Oktober 2019. Lahan sawah seluas 3.000 m2 itu mendapat tambahan obat penyubur organik Biogro Universal.

Wali Kota Cimahi Ajay M. Priatna mengatakan, lahan sawah tersebut jadi percontohan. “Sebelum tidak pakai obat panen 3,5 ton dan dengan obat bisa naik 2 kali lipat,” ujarnya.

Menurut dia, setelah ada kajian lebih lanjut penggunaan obat bisa  diaplikasikan di lahan pertanian lain di Kota Cimahi. Pihaknya akan berdiskusi dengan dinas terkait dalam penggunaan obat tersebut.

“Mudah-mudahan hasil ini bisa kita kembangkan di kelompok tani lain. Kami akan turun tangan, edukasi ke kelompok tani,” ungkapnya.

Menurut walikota, era industri 4.0 membuat bidang pertanian tak luput dari inovasi teknologi sehingga lebih modern. Hal itu bisa menjadi upaya mengatasi berbagai kendala pada sistem pertanian tradisional.
“Sehingga sistem pertanian lebih efektif, produktif, efisien,” ucapnya.

Sesuai target nasional menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045 mendatang dan meraih target swasembada pangan berkelanjutan, maka sinergi pangan  dengan teknologi mutlak dilakukan.

Berbagai upaya dilakukan Pemkot Cimahi dalam meningkatkan produksi pertanian. Diantaranya menjaga lahan abadi pertanian yang tercantum dalam Perda Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Cimahi. Beberapa program intensif turut diberikan ke kelompok tani untuk mendukung kegiatan pertanian seperti bantuan bibit, alsintan, pupuk, pembinaan dan pendampingan petani.

“Upaya ini diharapkan dapat menggenjot produktifitas pertanian dan mengurangi alih lahan pertanian,” jelasnya.(Tedi/Hms)