Penerapan PSBB Se-Bandung Raya, dihari Pertama RK Pantau di KBB

DIHARI pertama diberlakukanya Pembatasan Sosial Bersekala Basar (PSBB) wilayah Bandung Raya, langsung dipantau Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Sementara diwilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), RK langsung pantau PSBB digerbang Tol Padalarang Rabu(22/04/2020), yang didampingi Bupati KBB Aa Umbara Sutisna serta Kepala Dinas Kesehatan Hernawan, Kadishub Ade Komarudin, Kepala BPBD Duddy, Kasatpol PP Rini Kartika,

Disela-sela pantauanya Aa Umbara menyampaikan kepada media, “Kita melihat langsung pelaksanaan PSBB dihari pertama diwilayah yang ditetapkan PSBB farsial. Sementara untuk dijalan raya sendiri saya kira tidak terlalu riskan, Ini mobil cukup banyak tapi bukan kendaraan Bandung Barat. Yang masuk sekarang Mayoritas bukan dari KBB,”

Sementara kendaraan yang isinya tidak sesuai perbub harus ditindak. Satu dua hari kita terapkan sosialisasi, “setelah itu baru kita terapkan sanksi. ” terangnya.

Untuk hari besok mudah mudahan lebih dari ini. Kita lihat dari sisi zona. Di tingkat RW, apakah masyarakat diam dirumah atau masih berkeliaran. Nanti kita cek kecipatat, dan parongpong.

” Kita akan cek tiap hari, saya akan turun terus tiap hari. Mana yang kurang kita lengkapi”

Kita rencanakan rapid tes dihari Senin dan Selasa. Mudah mudahan berhasil di sana. Kalau senin selasa tidak ada penambahan pasien positif di beberapa titik, PSBB kita cukup satu kali saja.

“Maka dari itu dikembalikan lagi kepada kesadaran dan kepedulian masyarakat KBB. Kami mohon agar mata rantai COVID-19 terputus kita ingin sekali aktivitas seperti biasa.” Imbuhnya.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Bandung Barat Ade Komarudin, Dihari pertama pelaksanaan PSBB khususnya dibandung Barat, berjalan normal dan cukup kondusif, dengan menurunkan anggota Dishub sebanyak 160 personil, dibagi dengan pasilitas di 21 titik, dengan chekpoint di 3 central Lembang, Padalarang, Cipatat, Adapun larangan bagi kendaraan roda empat penumpangnya didepan hanya supir saja dan dibelakang penumpangnya, “kalaupun ada penumpangnya dipaksa harus diturunkan untuk pindah kebelakang, pengendara motor harus sendiri,”pungkasnya.(tries)