Pencetakan Dokumen Kependudukan Kini Bisa Sendiri

BAHWA untuk efisiensi, efektivitas, dan kemudahan dalam Administrasi Kependudukan, perlu dilakukan penyesuaian jenis dan spesifikasi formulir dan buku yang digunakan dalam Administrasi Kependudukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purwakarta telah menjalankan program pemerintah terkait perubahan dokumen kependudukan dari kertas security printing ke HVS A4 80 gram.

Kepala Bidang pengelolaan informasi admininstrasi kependudukan (Pak) pada Disdukcapil Kabupaten Purwakarta, Didi Supriadi, SH, MSi mengatakan, perubahan yang dimaksud adalah perubahan pencetakan dokumen kependudukan seperti kartu keluarga (KK) dan akta lahir.

“Selain KTP Elektronik dan KIA pencetakan dokumen saat ini menggunakan kertas A4 80 gram,” ujar dia, Kamis (27/8/2020).

Ia menyebut perubahan tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 109 Tahun 2019, mulai dilaksanakan per 1 Juli 2020 kemarin.

Setelah ada perubahan ini, lanjut dia dokumen tidak bisa dilegalisir dan keamanan tetap terjaga karena menggunakan tandatangan elektronik.

“Warga juga bisa mencetak sendiri, tidak harus datang ke sini, tapi pelayanan di kami tetap ada,” ucap dia.

Saat disinggung tujuan dari perubahan tersebut, Didi menyebut dalam segi teknis dapat mengefesiensi biaya. “Yang jelas sih itu, lebih irit biaya,” ujar Didi.

Rencana dalam waktu dekat untuk peningkatan pelayanan KTP elektronik akan menambah lokasi perekaman yang sekaligus bisa mencetak di enam kecamatan, yaitu Kecamatan Plered, Sukatani, Campaka, Wanayasa, Darangdan dan Pasawahan.

“Sekarang sudah berjalan di Kecamatan Kota, namun baru merekam belum mencetak, nanti ke depan akan bisa merekan dan mencetak termasuk di enam kecamatan itu, mudah-mudahan September sudah berjalan,” kata Didi.

Ia menyebut penambah lokasi merekam dan mencetak KTP Elektronik merupakan program Pemkab Purwakarta dalam meningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Sehingga diharapkan semua layanan dokumen kependudukan yang diperlukan masyarakat lebih mudah. “Inovasi-inovasi baru terus kami kembangkan dalam hal pelayanan,” demikian Didi.(ADV)