PD Pemuda Persis Kabupaten Bandung berkunjung ke kantor sekretariat PWI Kabupaten Bandung di Desa Pamekaran, Soreang, Jum’at (2/10/2020).
Kehadiran para Ustad itu, untuk membuka ruang diskusi tentang keinginannya bekerjasama dalam penulisan jurnalistik.
Dalam pertemuan tersebut PD Pemuda Persis Kabupaten Bandung diwakili oleh Wakil Ketua, Ustadz Rifki, sekretaris, Ustadz Nazar, Ketua Litbang, Ustadz Adi Tahir Nugraha dan bidang dakwah, Ustadz Ahmad Taufik dan Ustadz Yadis.
Adi menilai, saat ini kekuatan media sangatlah penting untuk mengawal kebijakan pemerintah. Dengan tulisan, bisa mempropaganda atau mengcounter opini yang dibuat oleh pemerintah.
“Saya masih memiliki keyakinan bahwa melalui media, melalui literasi digital dan lainnya bisa mengawal kebijakan pemerintah. Jadi ini sebagai salah satu strategis dakwah yang akan kami kembangkan,” ujarnya.
Sampai hari ini, Adi menyebutkan pihaknya memiliki beberapa komunitas lepas yang berbasis di masjid, di jalanan dan perpustakaan, yang tersebar diberbagai daerah di Kabupaten Bandung.
Dia mengakui, keberadaan komunitas tersebut belum terorganisir dengan baik, sehingga perlu bekerjasama dengan organisasi yang memang sudah berpengalaman seperti PWI.
“Jadi kedatangan kami kesini, selain bersilaturahmi, kami juga menginginkan terjalinnya kerjasama program terkait dengan jurnalistik, untuk menggaet anak anak.muda yang saat ini sudah lekat dengan media. Terutama media sosial, agar lebih berkualitas,” tambahnya.
Selain itu Adi berharap, kerjasama dengan media bisa mengawal program strategis yamg berkaitan dengan pemerintah. “Intinya kita ingin melakukan dakwah pembangunan di Kabupaten Bandung ini,” imbuhnya.
Sementara Ketua PWI Kabupaten Bandung Rahmat Sudarmadji menyambut baik keinginan dari PD Pemuda Persis Kabupaten Bandung tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi. Ada beberapa poin yang bisa dikerjasamakan dengan PWI, seperti pelatihan penulisan jurnalistik, fotografer, dan juga bisa bekerjasama dengan IJTI untuk pelatihan pembuatan pertelevisian atau tayangan di youtube,” katanya
Rahmat memaparkan, dari pertemuan tersebut, disepakati kedepan akan mengkolaborasikan program. Pemuda Persis membuat konsep kerjasama, begitupun PWI jadi tinggal dimatchingkan.
“Saya merasa ada kesepahaman untuk menyebarkan syiar. Dimana berita juga sesungguhnya merupakan syiar, artinya menyampaikan informasi ke masyarakat. Pemuda Persis syiar dakwah sementara PWI syiar informasi secara umum dan ini harus segera direalisasikan,” pungkasnya. (nk)