PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Bandung kembali mendapat Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Sejak 2019 hingga sekarang, Pemkab Bandung menerima 38 unit mobil maskara. Pemberian pertama sebanyak 14 unit, 15 unit di 2020 dan 9 unit tahun ini.
Adapun sembilan desa yang mendapat maskara, antara lain Desa Banjaran Kecamatan Banjaran, Desa Bojongsari dan Cipagalo (Bojongsoang), Cileunyi Kulon (Cileunyi), Cikalong (Cimaung), Cimenyan ( Cimenyan), Wangisagara (Majalaya), Desa Pangalengan (Pangalengan) dan Desa Panundaan Kecamatan Ciwidey.
Bupati Bandung Dadang Supriatna, menuturkan, pemberian maskara tersebut merupakan bentuk apresiasi Pemprov Jabar, terhadap desa yang telah meningkat statusnya menjadi desa mandiri pada Indeks Desa Membangun (IDM).
“Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan strata desa mandiri terbanyak, yakni mencapai 86 desa. Sementara yang mendapat bantuan baru 38 desa, tinggal sisa 48 desa belum menerima maskara,” jelasnya.
Melalui bantuan itu, dirinya meminta, seluruh kepala desa agar dapat memanfaatkan maskara secara maksimal.
“Mobil ini sangat multifungsi. Pemerintah desa dapat menggunakannya sebagai panggung, angkutan pertanian dan logistik, mengantar orang sakit atau jenazah, sarana operasional vaksinasi serta media penyampaian program pemerintah kepada masyarakat,” urainya.
Dadang menargetkan, tahun depan jumlah desa mandiri di Kabupaten Bandung akan meningkat.
“Tahun ini di Kabupaten Bandung terdapat 86 desa mandiri, 129 desa maju dan 55 desa berkembang. Sementara untuk desa tertinggal dan sangat tertinggal, sudah tidak ada lagi. Insya Allah di tahun depan, jumlah desa mandiri akan bertambah,” harapnya.
Sementara Seksi Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan DPMD Provinsi Jabar, Nugi Ginanjar Nugraha Sobarna, mengapresiasi capaian desa mandiri di Kabupaten Bandung. Pihaknya mendorong Pemkab Bandung untuk terus meningkatkan desa mandiri.
“Kami banyak belajar dari Pemkab Bandung bagaimana meningkatkan desa mandiri dan menghilangkan strata desa tertinggal dan sangat tertinggal. Alhamdulillah tercatat sudah ada 386 desa mandiri di Jabar. Sedangkan yang namanya desa sangat tertinggal sudah tidak ada,” pungkasnya.(nk)