Pemkab Bandung Jamin Kepokmas Aman

SAAT Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1440 H Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menjamin, persediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas melon kondisi aman. Terjadinya kenaikan harga, akibat tingginya permintaan terhadap barang tersebut.

“Naiknya beberapa kepokmas akibat tingginya permintaan. Itu hukum pasar, kalau permintaan banyak harga dengan sendirinya akan naik,” jelas Asisten Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat (ekjah) Setda Kabupaten Bandung, H. Marlan yang didampingi Kadis Perindag, Hj. Popi Hopipah, saat ” ngawangkong bari ngabuburit” di halaman Gedong Budaya Sabilulungan (GBS) Soreang, Kamis (16/5/2019).

Untuk mengantisipasi kenaikan harga jelasnya, Pemkab Bandung akan menggelar Romadhon Fair, rencananya berlangsung sejak 22 hingga 26 mei nanti, di Lapang Upakarti Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Soreang.

Dalam kegiatan itu, tidak saja menyediakan kepokmas tetapi seluruh kebutuhan masyarakat dalam menyambut lebaran, dengan harga relatif murah. “Tujuan dari Romadhon fair untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya selama Romadhon dan untuk menyambut Idul Fitri nanti Terutama bagi Rumah Tangga Miskin (RTM),” ucapnya.

Kegiatan yang berlangsung 5 hari tersebut, selain bekerja sama dengan beberapa dinas terkait, juga para petani, pengusaha sembako serta para pemilik toko. Selain itu Romadhon fair selain menjual kepokmas murah juga mengundang 1000 yatim piatu, yang sekalian diberi santunan terlebih dahulu akan diajak bermain ke tempat wisata di Kabupaten Bandung.

Untuk kegiatan sosial ujar Marlan, pihak bekerja sama dengan PO Bus yang ada di Kabupaten Bandung serta kominitas, seperti PHRI dan Pamoja. ” Rencananya mereka akan dibawa ke Rancaupas ada permainan, ya outbond ringan lah. Anak-anak yatim itu akan didampingi 45 orang guide, ” imbuhnya seraya menambahkan, sebelumnya anak-anak tersebut akan dibawa keliling disekitar Gedong Budaya Sabilulungan (GBS), diperkenalkan dengan saind centre yang ada 4D Teathernya, taman kaulinan tradisional di bagiana belakang GBS.

Sementara Kadisperindag Kabupaten Bandung Hj. Popi Hopipah menjelaskan, persediaan kepokmas di Kabupaten Bandung cukup untuk 3 bulan ke depan. Selain itu untuk BBM dan gas juga aman, hingga lebaran nanti. “Distribusi kepokmas, BBM dan gas ke wilayah Kabupaten Bandung tidak akan berhenti, meskipun disaat libur. Kami sudah koordinasi dengan Bulog, Pertamina dan Hiswana Gas,” ujarnya.

Mengenai harga gas menurutnya, untuk melon sesuai HET hanya Rp 16.600/tabung. “Itu harga di agen atau dipangkalan. Biasanya yang melambung sampai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu itu dipengecer dan kita sulit menertibkan harga di warungan. Jadi kalau mau beli gas, sebaiknya di pangkalan atau SPBU,” himbaunya.

Mengenai harga bawang putih, Popi mengakui dibeberapa tempat masih tinggi. Tapi setelah dilakukan operasi pasar, bawang putih langsung turun bahkan ada yang dikisaran Rp 40.000. Menurutnya, tingginya harga bawang putih dikarenakan panenya telat.

” Jadi karena di kita bawang putih tidak ada pemerintah mendatangkan dari India. Sebenarnya Kabupaten Bandung bisa aman, jika bawang putih yang di tempat pembibitan Ciwidey dan Cimenyan bisa dilempar ke pasar,” terangnya seraya menjelaskan, di Romadhon fair masyarakat bisa membeli bawang putih seharga Rp 20.rb/kg. Beras premium Rp 8.800/kg dan daging sapi Rp 85.ribu/kg. Untuk stock beras disiapkan hingga 20 ton. (nk/hen/bas).

Tags: ,,