Pemda Kuningan Defisit Anggaran Rp 44, 2 Miliar

PENDAPATAN Asli Daerah (PAD) Kabupaten Kuningan dari target Rp. 551,997 Miliar, hanya terealisasi Rp. 346,586 Miliar atau 62,79%.Sementara pendapatan transfer

dari target Rp. 2,416 Triliun terealisasi Rp. 2,323 Triliun (96,14%)

Hal itu disampaikan Bupati Acep Purnama dalam Rapat Paripurna tentang LKPJ tahun anggaran 2022 di Gedung DPRD Kuningan, Kamis (30/03/2023).

Lebih lanjut Bupati Acep mengatakan, pendapatan lainnya dari target Rp. 9,751, tercapai Rp. 9,755 Miliar (100,04 %)
Sedangkan Belanja daerah yang direncanakan Rp. 3,022 hanya terealisir Rp. 2,708 Trilun atau 89,61%.

Dari hasil pendapatan itu dialokasikan untuk :
1. Belanja Operasi ditarget Rp. 2,207 Triliun realisasi Rp. 2,010 Triliun (1,04%).
2. Belanja modal dari target Rp.344,913 Miliar realisasinya hanya Rp. 229,856 Miliar (66,64%.)
3. Belanja tak terduga dari target Rp. 12.859 Miliar, hanya direalisasikan Rp. 11,870 Miliar (92,31%).
4. Belanja transfer dari target Rp. 456,905 Miliar, realisasinya Rp. 456,726 Miliar (99,96%).

Sementara itu, TA 2022 Kab. Kuningan mengalami defisit APBD sebesar Rp. 44,266 Miliar terdiri dari penerimaan pembiyaan Rp. 65.266 Miliar dan pengeluaran pembiyaan sebesar Rp. 20,499 Miliar. Defisitnya APBD berdampak pada pembiayaan infrastruktur dan belanja pegawai tahun 2022 belum terselesaikan. Hal ini dampak tidak tercapainya target realisasi pendapatan, ungkap Bupati.

Kami menyadari dalam pengelolaan keuangan belum berjalan secara optimal, sebut Acep.

Atas nama pemerintah daerah bersama jajaran, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kuningan. Terutama Pihak penyedia barang/jasa, Perbankan, jajaran ASN/Non ASN dan semua pihak, yang mungkin terdampak dari kondisi keuangan daerah tahun 2022. Terkait hal ini, kami berusaha untuk menyelesaikan masalah, pungkas Acep. (H WAWAN JR) **

dialogpublik.com