Pemda KBB Sepakati Program Peningkatan Kualitas SDM Wirausaha Dengan Kemenaker

KEMENTERIAN Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemenaker RI) dan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bekerjasama dalam meningkatkan kewirausahaan terintegrasi bagi calon pekerja. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan daya produk wirausaha di pasaran.

Dengan adanya kesepakatan ini, Kemenaker menargetkan kewirausahaan terintegrasi diperuntukan bagi 1.620 tenaga pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Program tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemenaker dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat yang ditandatangani Kepala BBPP BKSI Kementrian Ketenaga Kerjaan RI, Chairul Fadli Harahap dan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, yang dilaksanakan di ruang rapat bupati Komplek Perkantoran KBB Ngamprah, Rabu (15/5/2019).

“Tujuan kerja sama ini untuk menghasilkan pekerja yang kompeten dan berdaya saing, melalui pilot project peningkatan kompetensi, lalu sasarannya calon-calon pencari kerja yang tidak diserap oleh dunia industri yang memiliki bakat dan mental untuk siap menjadi wirausaha dan kita bentuk dia jadi wirausaha,” ungkap Chairul usai penandatanganan MoU pada wartawan.

kbb cChairul menambahkan, Peningkatan kompetensi ini dilakukan melalui pelatihan di balai latihan kerja (BLK) dengan program pemagangan dengan menggandeng perusahaan swasta dalam
memfasilitasi penempatan dengan melibatkan Pemerintah Daerah.

Selain itu, penyediaan bantuan pembiayaan, peralatan pelatihan, pengembangan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pelatihan, sertifikasi calon, memfasilitasi keahlian yang dimiliki para calon.

Sementara untuk urusan perijinan tersebut, pihaknya memandang perlu adanya penguatan dan intervensi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pasalnya, salah satu komponen penting dalam dunia usaha adalah aksesbility atau kemudahan dari segi perijinan seperti ijin PURT, SIUP. Untuk perijinan ini, pemda harus memberikan kemudahan dengan cara menggratiskan.

Ditegaskannya, kemudahan ini juga bisa berlaku bagi buyer-buyer yang mempertemukan dengan calon wirausaha yang memiliki produk. Maka hasil produksinya nanti bisa masuk pasar. Untuk urusan pasarpun, pihaknya akan mengarahkannya.”tegasnya.

“Jadi kita bisa lihat, kalau mereka itu kita latih pastikan mereka memiliki skill yang kita sering sebut namanya kompetensi. Setelah memiliki kompetensi kita harapkan mereka mendapatkan inputan pelatihan kewirausahaan,” ujarnya.

Sementara, Bupati KBB, Aa Umbara Sutisna menyambut positif kepada Kemanker RI yang memberikan solusi untuk mengatasi persoalan pengangguran. menurutnya, program tersebut bisa mencetak euntreupener yang bisa memajukan perekomian masyarakat.

“Kalau hasil pelatihan ini sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan, maka diharapkan mereka bisa menularkannya pada yang lain. Saya kira mereka tidak usah lagi bekerja di pabrik kalau sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru,” Pungkasnya. (tries)

Tags: ,,

dialogpublik.com