PEMERINTAH Kota Cimahi resmi meluncurkan program inovatif ASN BERCITRA (Aparatur Sipil Negara Kota Cimahi Bersama Cintai Pasar Rakyat) sebagai upaya mendorong penguatan ekonomi lokal melalui pasar tradisional, Jumat (17/01/2025).
Acara launching dilaksanakan di Lobby Pasar Atas Baru Kota Cimahi dengan dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi beserta jajarannya, unsur Forkopimda Kota Cimahi, dan Pimpinan Bank BJB Cabang Cimahi, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan Kota Cimahi, Kepala BPS Kota Cimahi, dan ASN Kota Cimahi.
Dalam wawancaranya, Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menekankan pentingnya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai penggerak utama dalam mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal.
“Pasar tradisional masih menjadi elemen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal, terutama dalam pengendalian inflasi. Namun, kita tidak bisa mengabaikan kenyataan bahwa pasar tradisional mulai kehilangan daya tariknya di tengah masyarakat modern yang lebih memilih pasar modern atau platform digital,” ungkap Dicky Saromi.
Melalui program ASN BerCITRA, Pemerintah Kota Cimahi mendorong ASN untuk mengalihkan pola belanja mereka ke pasar tradisional yang ada di Kota Cimahi, seperti Pasar Atas, Pasar Cimindi, dan Pasar Melong. Program ini dijadwalkan berlangsung setiap Jumat minggu kedua setiap bulannya, mulai pukul 07.30 hingga 09.00 WIB.
“Kita ingin menghidupkan kembali pasar tradisional dan memperkenalkan transaksi digital di dalamnya. ASN diimbau menggunakan metode pembayaran digital, seperti QRIS, saat berbelanja di pasar. Ini adalah langkah konkret untuk mendorong digitalisasi pasar tradisional agar lebih kompetitif dan relevan di era modern,” tambahnya.
Dicky Saromi juga menyoroti peran ASN sebagai teladan bagi masyarakat dalam mendukung pasar rakyat. Dengan keterlibatan aktif ASN, program ini diharapkan mampu mengubah pola konsumsi masyarakat kelas menengah yang cenderung menahan belanja di pasar tradisional, sekaligus mencegah fluktuasi Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kota Cimahi.
“Kami menargetkan sekitar 25% ASN di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terlibat secara bergilir setiap bulannya. Selain sebagai bentuk dukungan nyata, ini juga menjadi langkah strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal,” jelasnya.
Selain meluncurkan program ASN BERCITRA, pemerintah juga meresmikan program SERTAKAN (Sejahterakan Pekerja Sekitar Anda), yang bertujuan meningkatkan kepedulian sosial ASN terhadap pekerja rentan di sekitar mereka. Program ini mengajak ASN untuk berpartisipasi membayarkan iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja informal, seperti pedagang kecil, pembantu rumah tangga, tukang ojek, dan lainnya.
“Melalui program SERTAKAN, ASN diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi dalam memberikan perlindungan sosial bagi pekerja rentan. Hingga saat ini, sudah ada 24 ASN yang terlibat dalam program ini, dengan total 57 pekerja rentan yang telah didaftarkan ke BPJS Ketenagakerjaan,” kata Dicky Saromi.
Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, pekerja yang tergabung dalam program ini akan mendapatkan berbagai manfaat, seperti santunan kecelakaan kerja, santunan kematian, hingga beasiswa bagi anak-anak pekerja yang memenuhi syarat. Dengan iuran mulai dari Rp16.800 per bulan, program ini dinilai sebagai langkah kecil yang berdampak besar bagi kesejahteraan pekerja informal di Cimahi.
Peluncuran kedua program ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Bank BJB dan Paguyuban Pasar Cimahi. Bank BJB memberikan insentif berupa potongan harga bagi ASN yang bertransaksi menggunakan QRIS di pasar tradisional selama periode program berjalan.
“Keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga pada dukungan seluruh elemen masyarakat dan stakeholder terkait. Kami berharap ASN dapat menjadi pelopor dalam gerakan ini, sehingga pasar tradisional kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi yang dinamis,” ujar Dicky Saromi.
Kedua program ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Cimahi dalam mendorong pembangunan ekonomi lokal yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis teknologi. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Kota Cimahi optimistis mampu menghadapi tantangan ekonomi modern sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.(Tedi)