JELANG pemilihan umum (Pemilu) 2024, puluhan mantan Gubernur dan Camat Negara Islam Indonesia Komamdemen wilayah (NII KW) 9 mengikuti konsolidasi dan dialog kebangsaan di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (5/10/2023).
Kegiatan yang digelar Yayasan Prabu Foundation juga digagas Polda Jawa Barat dan Kesbangpol Kabupaten. Tampil sebagai nara sumber, Kanit Idensos Satgaswil Densus 88 Antiteror Polri, Kompol Satori, Kabid Kewaspadaan dan Kerja Sama Intelijen Kesbangpol Kabupaten Bandung, Aam Rahmat dan Ustaz Kiki Muhammad Iqbal.
Seperti diketahui, Yayasan Prabu Foundation didirikan oleh para mantan aktivis NII dan kini sudah kembali ke pangkuan NKRI.
Mantan Gubernur NII Jabar KW 9, Asep Suhargono mengatakan, berkumpulnya para mantan penjabat NII dan mantan anak buah Panji Gumilang ini untuk mengikuti konsolidasi dan dialog kebangsaan jelang Pemilu 2024.
“Semoga materi kegiatan tersebut menjadi bekal bagi 70 mantan aktivis NII se-Jawa Barat, yang menjadi peserta kegiatan tersebut,” harapnya
“Dengan adanya dialog kebangsaan, dapat menciptakan rasa aman, damai, lancar serta pemilu 2024 berjalan sukses tanpa ekses,”.imbuh Asep.
Dia mengungkapkan, aktivis NII khususnya di Kabupaten Bandung, umumnya di Jabar hampir seluruhnya sudah bertobat, kini mendukung penuh digelarnya pemilu 2024.
“Saya pun mengajak kepada aktivis atau anggota NII yang belum sadar, untuk segera bertobat dan berikrar kembali ke NKRI,” tegasnya.
Sementara itu, Kanit Idensos Satgaswil Densus 88 Antiteror Polri, Kompol Satori menuturkan, untuk menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya menjelang Pemilu 2024, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kelompok radikal.
“Kami Densus terus bekerja, memantau pergerakan dari kelompok radikalisme di seluruh Indonesia termasuk Jawa Barat, agar bisa melakukan pengetatan target atau potensi gangguan keamanan,” ungkap Satori.
Dia mengimbau, masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos). Apabila menerima informasi sebaiknya dilakukan cek ulang, alias jangan termakan kabar palsu atau hoaks.
“Kami berharap masyarakat ketika mendapatkan informasi, apalagi dari medsos lakukan upaya tabayun, tanya dulu sebelum lanjut membagikan. Agar jadi masyarakat yang cerdas dan memiliki rasa sayang terhadap negaranya,” tegasnya.
Sedangkan Kabid Kewaspadaan dan Kerja Sama Intelijen Kesbangpol Kabupaten Bandung, Aam Rahmat mengapresiasi kegiatan konsolidasi dan dialog kebangsaan para mantan aktivis NII.
Dia memaparkan, dari catatan di Bawaslu, Kabupaten Bandung pada pemilu 2024 tingkat terawannya berada di urutan ke 3 di Indonesia.
Jadi dengan hadirnya Yayasan Prabu Foundation, penting untuk mewujudkan Pemilu aman, damai dan sukses tanpa ekses.
Dia berharap, pascakonsolidasi dan dialog kebangsaan para mantan aktivis NII tersebut, pelaksanaan Pemilu 2024 bisa kondusif serta tingkat partisipasi pemilih tinggi.
“Kepada mantan aktivis dan anggota NII di Kabupaten Bandung yang belum berikrar dan bergabung ka Prabu Foundation, kita mengajak dukung pemilu damai,” tandasnya. (nk)