MERASA belum optimal dalam melayani masyarakat, Pemkab Bandung melaunching aplikasi Sistem Informasi Manajemen dan Pelayanan Desa (Simpeldesa).
Aplikasi tersebut merupakan kolaborasi antara Pemkab Bandung dengan PT. Telekomunikasi Indonesia.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menilai, pemanfaatan teknologi informasi pada pelayanan publik akan lebih efektif.
Jadi harapnya, simpeldesa dapat memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, mulai dari administrasi hingga usaha desa.
“Apikasi simpeldesa ini dapat diakses dengan handphone. Selain memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan administrasi dan usaha, juga bisa menyampaikan keluhan secara langsung kepada pemerintah desa,” ucapnya, di Desa Bojong, Nagreg, Rabu (25/8/2021).
Selain itu, jelas Dadang hadirnya aplikasi simpeldesa akan menambah efektivitas pelayanan bagi masyarakat. Serta dapat mendukung terciptanya smart village (desa cerdas) di Kabupaten Bandung.
Untuk itu ungkap Dadang, dirinya mendorong pemerintah desa untuk menjadikan perkembangan teknologi sebagai potensi dalam meningkatkan kemandirian desa, baik dalam aspek tata kelola (smart governance), tata sosial (smart society) hingga tata niaga (smart economy).
Dia juga mengimbau, pemerintah desa untuk mereformasi birokrasi di setiap bidang, dengan tujuan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(nk)