Momentum HPN 2021 Sebagai Ajang Penyebaran Informasi Optimisme Penanganan COVID-19

MOMENTUM peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 harus mampu membakar semangat berjuang kaum jurnalis dalam rangka memutus penyebaran COVID-19 di Indonesia. Dengan cara berpartisipasi secara aktif dalam menyebarkan pesan optimisme di berbagai lapisan masyarakat.

“Peringatan HPN 2021 harus mampu membakar semangat kaum wartawan dalam upaya memutus rantai penyebaran COVID-19,” ujar Kepala Monumen Pers Nasional Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Widodo Hastjaryo di Solo, Jawa Tengah, Senin (08/02/2021).

Menurut dia, pesan optimis, yang disebarkan secara masif dalam beberapa bulan ke depan saat ini merupakan kunci sukses dalam penanganan pandemi. Dengan itu akan menggugah rasa empati dari masyarakat untuk mengikuti kebijakan yang dirumuskan pemerintah dalam mengentaskan wabah global ini secara bersama-sama.

Mengingat, sudah banyak program pemerintah yang telah diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat yang terdampak dari wabah global tersebut. Dari mulai pemberian berbagai bantuan sosial (bansos) masyarakat yang terdampak hingga kebijakan vaksinasi nasional COVID-19 yang dilakukan secara gratis dalam waktu satu tahun ke depan.

“Pemerintah sudah berupaya optimal dalam melakukan berbagai cara penanganan pandemi, termasuk melakukan vaksinasi nasional,” imbuhnya.

Widodo menjelaskan, partisipasi insan pers harus dimaknai sebagai simbol perjuangan yang dilakukan untuk memenangi perang melawan virus berbahaya tersebut. Diperlukan peran aktif dari para wartawan dalam upaya-upaya penanganan COVID-19 yang saat ini telah dilakukan secara kolaboratif antara berbagai pemangku kepentingan sebagai kanal yang akan menyebarkan pesan-pesan optimisme dalam penanganan pandemi saat ini.

Gerakan dari Monumen Pers

Dari sudut pandang sejarah, peringatan HPN berpeluang besar dalam membuat insan pers turut berpartisipasi secara aktif dalam menentukan perjuangan kemerdekaan bangsa. Bukan hal yang tidak mungkin momentum HPN saat ini juga menjadi awal insan pers dalam negeri untuk bekerja sama dalam menyebarkanluaskan optimisme di masyarakat.

“Dari Monumen Pers muncullah gerakan yang mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Dari sini juga mampu membuat insan pers ikut mewujudkan kemenangan dalam perang melawan pandemi global,” katanya.

Monumen Pers Nasional, sebagai salah satu pilar sejarah pers di Indonesia, akan turut ambil bagian dalam perayaan tersebut. Menurut Widodo, pihaknya telah menyiapkan acara Festival Pers Nasional yang akan diisi sejumlah agenda besar seperti; talkshow ‘Ngopi Bareng di Monpers’, Pameran Virtual ‘Napak Tilas Sejarah Monumen Pers dan Kongres Wartawan Indonesia’, berbagai rangkaian lomba virtual interaktif, Gowes Bareng dan masih banyak lainnya.

Festival Pers Nasional 2021 mengusung tema utama “Napak Tilas 75 Tahun Sejarah Perjuangan Pers di Indonesia”. Tema ini diambil untuk mengenang sejarah perjuangan insan pers Indonesia 75 tahun silam, sebagai bagian dari perjuangan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan panjang para insan pers Indonesia tersebut ditandai dengan Kongres Wartawan Indonesia pada 9 Februari 1946 di Gedung Societeit Mangkoenagaran (sekarang menjadi Monumen Pers Nasional) di Surakarta.

Kongres tersebut tidak hanya dihadiri oleh kalangan wartawan, tetapi juga dihadiri oleh penerbit, pimpinan redaksi, penyiar radio, dan utusan dari Jawatan Penerangan di masa itu. Peringatan kongres ini juga yang akan menjadi agenda highlight dari Pameran Virtual yang akan digelar.

Sementara itu, Mahendra Ksatria Putra selaku Ketua Panitia Festival Pers Nasional 2021, mengatakan bahwa seluruh rangkaian acara telah dipersiapkan secara matang.

“Semuanya sudah siap, terutama acara puncak 9 Februari 2021. Untuk kegiatan lomba juga sudah dipublikasikan melalui media sosial, dan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi cukup tinggi. Ya, semoga acaranya lancar, amin” ungkap Mahendra. Masyarakat dapat mengikuti seluruh alur rangkaian acara Festival Pers Nasional melalui kanal Youtube dan akun media sosial Monumen Pers Nasional yang lain. *