CIREBON dikenal sebagai kota Wali yang sarat dengan peninggalan sejarah dan budayanya yang khas. Bahkan hampir tiap daerah di Cirebon memiliki ciri khasnya masing-masing. Untuk itu, masyarakat Cirebon diharapkan harus bangga dengan warisan budaya leluhur.
Demikian ungkap Chaidir Susilaningrat salah satu pendiri Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula, disela-sela acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 12 Kendi Pertula di Situs Petilasan Keramat Panembahan Pasarean, Gegunung, Kec Sumber, Kab Cirebon,Minggu (24/11/2019).
“Kita harus bangga dengan warisan budaya bangsa sendiri,” jelasnya.
Lebih jauh Chaidir menjelaskan bahwa, Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula hadir untuk menghimpun para peminat, pecinta, dan pelaku pelestarian pusaka Cirebon yaitu, pusaka alam, budaya, dan pusaka saujana. Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula dibentuk bertujuan menjaga dan melestarikan pusaka serta mewujudkan Cirebon, khususnya Kota Cirebon, sebagai bagian dari kawasan pusaka dunia.
Ihwal nama Kendi Pertula sendiri diambil dari nama benda pusaka berbentuk kendi yang terletak di puncak atap (memolo) Gedong Jinem makam Syekh Syarif Hidayatulah atau Sunan Gunung Jati (1448-1568). Kendi Pertula dijadikan simbol dengan harapan dapat menjadi penyelaras pemikiran dan kebijakan berbagai komponen masyarakat Cirebon yang majemuk dan multikultural, dalam upaya melestarikan Pusaka Cirebon.
Sementara itu, Mustaqim Asteja sesama pendiri Komunitas Pusaka Cirebon Kendi Pertula, selama kurun waktu 12 tahun ini berupaya melestarikan warisan budaya tanpa mengenal lelah. Sosialisasi terus dilakukan pada anggota selaku generasi penerus dan usia sekolah.
“Tak perlu banyak orang, yang penting kita bisa berkiprah banyak bagi pusaka di Cirebon,” jelasnya.
Terpisah Ketua Kendi Pertula, Yana Maulana Firdaus mengemukakan, peringatan HUT tahun ini sekaligus memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan berlangsung 3 hari (24-26 November 2019), dimulai dari ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, Tasyakuran Tumpengan 12 Tahun Kendi Pertula, Macapatan Waosan Babad Kendi Pertula, Saresehan penguatan pelestarian nilai Pusaka Cirebon, nonton bareng dan diskusi film dokumenter Pelal, dan jelajah situs Pangeran Pasarean Gegunung Sumber Cirwebon.
Diharapkan kehadiran Kendi Pertula ini, lebih bisa berkreativitas dan memiliki semangat juang, lebih banyak berinte-gritas. “Demi melestarikan warisan-warisan dan budaya leluhur,” pungkasnya.(H WAWAN-Jfr)