Meskipun Status Berubah dari Zona Merah ke Kuning, Kewaspadaan Harus Tetap Tinggi

KECAMATAN Bungursari, Kabupaten Purwakarta sempat mendapat predikat zona merah covid-19. Dan ketika PSBB diberlakukan di enam kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta sejak tanggal 6 Mei hingga 20 Mei 2020 lalu, Kecamatan Bungursari juga terkena penerapan PSBB parsial.

“Alhamdulillah ketika PSBB Parsial dicabut, Kecamatan Bungursari statusnya berubah dari zona merah menjadi zona kuning,”ungkap Camat Bungursari, M. Saripul Harom,S.Sos kepada dialogpublik.com dikantornya, Selasa (26/5/2020) sore.

Apa kiatnya ? “Disiplin masyarakat mematuhi anjuran dari pemerintah kabupaten dan kecamatan untuk tidak melakukan aktifitas diluar rumah dan menghindari kerumunan. Dan lebih utama masyarakat harus mengikuti protokol kesehatan jika harus berpergian atau melakukan aktifitas kesehariannya,”jelas Camat Harom.

“Kami (aparat kecamatan-red) tidak melarang aktifitas masyarakat untuk beribadah maupun bekerja atau ke pasar sepanjang mereka mematuhi protokol kesehatan yang kami sosialisasikan ke aparat desa maupun tokoh masyakarat dan tokoh agama,”katanya.

Lantas bagaimana respon masyarakat?, “Alhamdulillah sejauh ini tidak ada yang memaksakan kehendak atau lebay istilahnya,”katanya lagi.

Bahkan, lanjut camat, beberapa waktu lalu ketika PSBB parsial diberlakukan, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat yang juga istri Gubernur Jabar, Atalia Kamil sempat berkunjung ke Kecamatan Bungursari meninjau langsung dapur umum yang disiapkan oleh pihak kecamatan.

“Kami setiap hari membagikan nasi bungkus selama PSBB Parsial berlangsung. Tidak kurang 7.000 nasi bungkus tersalurkan. Itu yang menarik ketua TP PKK Prov.Jabar berkunjung ke sini,”ujar Camat Bungursari.

Mengenai masih ada pengetatan pemeriksaan di setiap desa di wilayah kecamatan Bungursari, menurut camat, hal itu sebagai antisipasi agar tidak ada peningkatan angka ODP, PDP maupun yang positif covid-19.

“Pada saat pemberlakuan PSBB Parsial, Kecamatan Bungursari ada 3 chekpoint. Sekarang chekpoint masih ada kita ganti dengan nama Bale Panggeuing. Jumlahnya mencapai 60 lokasi di seluruh desa di Kecamatan Bungursari termasuk diseluruh komplek perumahan tetap ada peneriksaan sebagai antisipasi. Dan mereka militan melaksanakannya,”kata Camat Bungursari, Saripul Harom mengakhiri bincang-bincangnya.(jainul abidin)