DINAS Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah memeriksa ribuan hewan qurban yang tersebar di wilayahnya, menjelang lebaran Idul Adha 1445 Hijriyah.
Plt Kepala Dispernakan KBB, drh. Wiwin Apriyanti menjelaskan, hingga kini tim pemeriksa kesehatan hewan masih melakukan pemeriksaan terhadap lapak penjualan hewan qurban yang ada di 16 kecamatan KBB.
“Pemeriksaan hewan ini dilakukan untuk memastikan kondisi hewan qurban yang akan dijual dalam keadaan sehat dan layak di konsumsi oleh masyarakat,” terang Wiwin kepada media, Selasa (11/6/2024).
Lebih lanjut Wiwin menjelaskan, sejauh ini tim pemeriksa kesehatan hewan telah memeriksa sebanyak 5.367 ekor hewan kurban yang terdiri dari, 3.610 ekor Sapi, 6 ekor Kerbau, 1.718 ekor Domba dan 33 ekor Kambing.
Hewan berkategori muda berjumlah 406 ekor yang terdiri dari, 122 ekor Sapi dan 284 ekor Domba. Sementara Hewan yang Sakit berjumlah, 28 ekor terdiri dari, 23 ekor Sapi dan 5 ekor Kambing”jelasnya.
“Pemeriksaan dan pelebelan ‘SEHAT’ terhadap hewan kurban di KBB dilakukan dari tanggal 3 hingga 16 Juni 2024,” imbuhnya.
Sejauh ini hewan qurban yang dijual di lapak-lapak penjualan masih dalam kondisi sehat. Walau terdapat sejumlah hewan yang sakit, namun tidak signifikan.
“Alhamdulillah sampai saat ini hewan di KBB dalam keadaan sehat dan layak untuk dijadikan hewan kurban,” tuturnya.
Wiwin menghimbau, kepada masyarakat untuk membeli hewan qurban dalam keadaan sehat dan tidak cacat, diutamakan jantan serta telah cukup umur, dan terdapat label sehat, yang diberikan oleh petugas Dispernakan Kabupaten Bandung Barat, pungkasnya.(trs).
