MESKIPUN usia Kabupaten Bandung sudah menginjak usia 378 tahun, tetapi masyarakatnya mayoritas tidak mengetahui jika 20 April hari lahir kabupaten dengan luas wilayah 1.768 ribu Km tersebut.
Menanggapi hal itu, Asisten Administrasi Setda Kabupaten Bandung, Dr.H. Erick Juariara membenarkan, selama ini terkeaan peringatan HUT Kabupaten Bandung milik Pemkab dan jajarannya. “Sosialisasi HUT Kabupaten Bandung kurang menyentuh, tidak seperti peringatan kemerdekaan RI,” ungkapnya saat ngawangkong dengan wartawan di Taman Uncal Soreang, Kamis (18/4/2019).
Tetapi jelasnya, semua itu tantangan dan masih perlu dorongan dari jajaran aparatur pemerintah mulai dari kecamatan hingga desa/kelurahan.
Erick berkilah, jika peringatan hari jadi kabupaten yang jatuh pada 20 April, karena waktunya bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu serempak 2019. Jadi semua komponen pemerintahan lebih fokus, pada upaya menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut.
Mengenai pemanfaatan media sosial (medsos), Erick menjelaskan keberadaan media sosial (medsos) di Kabupaten Bandung belum termanfaatkan secara optimal. Bahkan website yang dimiliki Pemkab Bandung pun, belum dikelola secara profesional.
Semua itu terjadi karena, di kabupaten dengan 3,7 juta jiwa masih terbatas SDM bidang teknologi informatika dan sarana prasarananya. “Penduduk Kabupaten Bandung itu persentase terbesarnya kaum milenial, jadi memang sudah seharusnya pemerintah punmanfaatkan medsos untuk mensosialisaikan program kegiatannya, termasuk HUT Kabupaten Bandung,” jelasnya.
Erick menambahkan, peringatan hari jadi menjadi refleksi untuk evaluasi diri bagi semua pihak, terutama pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat. Diantaranya Program seribu kampung, tujuannya untuk meningkatkan potensi di desa atau kampung.
“Kedepanya kita akan menyusun desain bagaimana tata ruangnya, untuk membangun pelaku usaha dan penataan infrastuktur untuk mendorong kemajuan daerah. Program Bandung 1000 kampung, untuk memajukan desa/kampung agar terwujudnya Kabupaten Bandung yang Maju, Mandiri Berdaya Saing,” pungkasnya. (nk/he/bas).