Masa Pandemi NPL BPR Kerta Raharja Nyaris Stabil

DI tengah Pandemi Covid 19 Non Performing Loan ( NPL) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja nyaris stabil. Hal itu dampak dari kebijakan Pemkab Bandung yang membuka kembali sektor wisata dan industri.

Direktur BPR Kerta Raharja, Moch. Sholeh Pios menjelaskan, hampir 60% BPR yang ada di Jawa Barat NPL – nya terganggu. Itu terjadi, karena usaha BPR sangat terpengaruh situasi global, seperti Pandemi Corona yang tidak hanya terjadi di Kabupaten Bandung, tetapi juga di hampir 296 negara.

“Dari hasil rapat kerja dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 2 kemarin, disebutkan usaha BPR itu sangat terpengaruh oleh situasi global. Alhamdulillah, meskipun terpengaruh wabah virus corona, tetapi BPR Kerta Raharja dengan kebijakan Bupati Bandung, sebagai pemegang saham mayoritas sangat terbantu. Karena dengan dibukanya kembali pariwisata dan industri perekonomian relatif stabil, bahkan berada di atas rata-rata nasional dan Jawa Barat, ” jelasnya saat ditemui , Selasa (8/12/2020) di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Kondisi perekonomian seperti itu berdampak positif pada BPR Kerta Raharja. Karena dengan dibukanya kembali tempat wisata dan industri, mendorong Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) tetap berjalan.

Pios menjelaskan, BPR Kerta Raharja memiliki UMKM binaan hampir di seluruh kecamatan. Seperti di Kecamatan Ciwidey, UMKM binaan BPR Kerta Raharja bergerak di bidang ekonomi kreatif.

Sementara di Kecamatan Pangalengan, Banjaran, Nagreg dan Majalaya mayoritas di bidang lokal yang diprioritaskan produk Kabupaten Bandung.

Leboh jauh Pios menjelaskan, untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, BPR memberikan bimbingan dan pelatihan melalui seminar.

” Untuk soal.perbankan agar para UMKM itu.paham, dilakukan melalui.sosialisasi. Hanya sekarang kan tidal bisa tatap muka jadi sosialisasi dilakukan oleh petugas di lapangan bekerjasama dengan pemerintah desa, melalui.Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan koperasi UMKM,” tuturnya.

Selain itu, untuk membantu permodalan UMKM, BPR Kerta Raharja meluncurkan.kredit dengan bunga rendah 3% per tahun. ” Nilai pinjamannya dari Rp 1,5 juta ke bawah. Pokoknya kredit ini betul-betul untuk membantu pelaku ekonomi kecil,” imbuhnya.

Selama ini jelasnya, dana kredit yang sudah terserap pelaku UMKM sekitar Rp 236 miliar. (nk)