KETUA Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Agus Mulya Sutanto, Geram dengan besaran dana hibah 2023, yang diberikan bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan untuk Koni KBB hanya sebesar Rp 500 juta.
“Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, jumlah ini turun drastis sekali, Bagaimana mau membina atlet-atlet kami untuk lebih baik,” hal itu diungkapkan Ketua Koni KBB Agus Mulya Sutanto ketika ditemui diacara Raker Koni di Padalarang, Sabtu (14/1/2023).
Agus menyinggung dana hibah KONI KBB sebelumnya yang lebih besar pada tahun 2010 sebesar Rp3 miliar, tahun 2014 Rp10 miliar, tahun 2018 Rp20,2 miliar dan di tahun 2022 sebesar Rp12,5 miliar.
Dengan turunnya dana hibah, yang diberikan kepada Koni KBB, Agus menilai, ditenggarai imbas dari kontestasi pemilihan Ketua KONI KBB periode 2022-2026 lalu yang dimenangkan oleh dirinya. Ternyata hingga saat ini permasalahan tersebut belum selesai,
“Pikir saya setelah ada Porprov masalah selesai.Ternyata masalah ini belum selesai, buktinya dana hibah KONI hanya mendapat anggaran Rp 500 juta, ada apa dibalik itu,” tegasnya.
Lebih lanjut Agus, dirinya tidak mengetahui keinginan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan yang memberikan anggaran untuk KONI KBB yang sangat minim tersebut.
“Ada apa dengan Hengky ini, tolong catat sama dia, saya Ketua KONI, maunya apa Hengky ini, bagai mana untuk memajukan olahraga dan memberikan pembinaan kepada atlet ini hanya diberi hibah segitu,” tandasnya.
Selain itu, Agus Mulya pun menyoroti kebijakan Pemkab Bandung Barat dengan mengurangi nominal bonus bagi para atlet mencapai 50 persen dari jumlah yang dijanjikan.
“Contoh kecil saja, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, Kota Cimahi itu Rp 75 juta untuk bonus atlet. Tapi ini Bandung Barat kabarnya akan diberi Rp25 juta, dari yang dijanjikan Rp50 juta” katanya.
“Dengan tegas saya bilang jangan diambil. Minimal saya minta Rp 50 juta bagi atlet peraih medali. 2018 saja kadeudeuh atlet itu Rp50 juta, masa sekarang hanya Rp 25 juta,” sambungnya.
Agus Mulya menyebut, idealnya anggaran yang dibutuhkan oleh KONI KBB tersebut di kisaran Rp9 miliar yang diperuntukkan bagi pembiayaan kegiatan para cabor.
“Idealnya anggaran untuk KONI ini Rp 9 miliar, itu untuk membiayai para cabor sekaligus memberikan pembinaan untuk persiapan nanti di tahun 2026,” sebutnya.
Pihaknya telah menyampaikan permohonan audiensi dengan Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan namun hingga saat ini tidak mendapatkan respon.
“Saya sudah mengirim surat bahkan sudah mengirim pesan melalui WA tapi tidak dihiraukan,tidak mau bertemu dengan KONI KBB dan saya sudah empat kali bersurat,” pungkasnya.(trs)