Lonjakan Omicron di Kabupaten Bandung dalam 12 Hari capai 5.600 Kasus

BUPATI Bandung, H Dadang Supriatna, mengungkapkan, dalam 12 hari kasus covid 19 varian omicron di Kabupaten Bandung sudah mencapai 5.600 kasus.

” Per hari ini (Rabu 23/2) kasus Omicron di Kabupaten Bandung mencapai 5.600 kasus, sebanyak 193 orang diantaranya dirawat di rumah sakit dan sisanya isolasi mandiri,” kata Dadang usai membuka kegiatan bimbingan teknis intelejen lanjutan bagi anggota tim kewaspadaan dini di Soreang, Rabu (23/2).

Dalam kegiatan itu Pemkab Bandung bekerjasama dengan Pusdik Intel Lemdiklat Polri Bumi Kresna.

Pada kesempatan itu Dadang mengimbau, masyarakat Kabupaten Bandung disiplin prokes dan selalu pakai masker, karena omicron penyebaran sangat singkat dan cepat.

“Saya perintahkan kepada Kepala Dinas Perdagangan dan Industri, agar setiap yang masuk pasar wajib menggunakan masker, termasuk perkantoran sampai ke desa-desa,” tegasnya.

“Kami akan melakukan rapat dengan Asisten Kesra, bagaimana langkah-langkah ini bisa dilakukan agar masyarakat menggunakan masker, sehingga penyebaran virus bisa dikendalikan,” tambahnya.

Dadang mengaku kaget, lonjakan kasus omicron yang terjadi di Kabupaten Bandung, karena sebelumnya hanya tinggal 27 orang lagi.

Sementara itu Dadang berharap, bimbingan teknis intelejen lanjutan bagi anggota Tim Kewaspadaan Dini Daerah, bisa menghasilkan peserta yang berkualitas.

“Intelejen ini sesuatu hal yang tugasnya dilakukan sejak awal, sehingga kejadian atau isu di lapangan segera disampaikan kepada pimpinan untuk mencari solusi dengan langkah versuasif dan preventif,” tuturnya.

Seperti isu kelangkaan minyak goreng di Pasar Ciwidey, Kabupaten Bandung, Pemkab langsung mengambil.langkah dengan menggelar operasi pasar minyak goreng.

“Dan Alhamdulillah, kita sudah mengambil jalan dengan pengadaan minyak goreng curah di delapan pasar di Kabupaten Bandung,” imbuhnya.

Bimbingan Teknis Intelejen Laniutan diiikuti 100 peserta diantaranya, Sapol PP dan Satlinmas kecamatan se- Kabupaten Bandung. (nk)