AKIBAT hujan deras yang mengguyur wilayah Kuningan dan sekitarnya Bencana tanah longsor kembali terjadi di Dusun Cikaso RT 010 RW 03 Desa Patala Kecamatan Cilebak, Kabupaten Kuningan, Jum’at (17/2/2023) pukul 22.30 WIB. Hujan deras itu terjadi sejak pukul 13.00 hingga pukul 17.30 WIB.
Kalaka BPBD Kuningan Indra Bayu Permana, saat dikonfirmasi membenarkan akibat hujan beberapa hari terakhir ini telah terjadi bencana longsor. Diantaranya di desa Patala Kecamatan Cilebak, wilayah Kuningan Selatan terjadi longsor. Tembok Penahan Tebing (TPT) jalan lingkungan dengan panjang 15 Meter, tinggi 5 Meter dengan lebar 60 Cm, berdampak jalan lingkungan tersebut terputus 15 Meter, hingga tak bisa dilalui kendaraan. Longsoran tanah menimpa tembok kamar belakang milik Nuryadi (60) yang dihuni seorang diri, dengan 10 Meter dan tinggi 4 Meter.
Sementara itu, rumah milik Karsum (55) yang dihuni 5 jiwa, terancam terseret longsor, dan gudang semi permanen seluas 15 Meter persegi, tertimpa material longsor.
“TPT jalan lingkungan longsor menimpa bagian belakang rumah Bapak Nuryadi, dan mengancam rumah bapak Karsum,” terang Ibe sapaan akrab Indra Bayu Permana, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Sabtu (18/2/2023).
Menyusul keesokan harinya, Sabtu (18/2), masyarakat langsung membersihkan material longsor yang menimpa kamar tidur milik Nuryadi. Sementara, Aparat Desa Patala telah mengimbau kepada masyarakat yang terancam terseret longsoran untuk sementara tinggal di rumah keluarganya. “Sementara ini Raskum untuk sementara tinggal di rumah anaknya, Rastini (40) di desa setempat” imbuh Ibe.
Bencana tanah longsor ini menyusul bencana tanah longsor sebelumnya, di Desa Patala. Akibat hujan deras yang terus menerus hingga mengakibatkan rumah milik Jumawan (60) di Dusun Cikaso RT 011/03, ambruk pada Sabtu akhir bulan Januari baru-baru ini. Namun sejauh ini dikabarkan tak ada korban jiwa, sedangkan kerugian matetial mencapai Ratusan Juta Rupiah.
Mengingat musim hujan diprediksi sampai bulan Maret 2023, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan hati-hati untuk menghindari kemungkinan terjadi bencana tanah longsor. (H WAWAN JR).