KOMUNITAS Pertekstilan Majalaya (KPM) mendapat bantuan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI, berupa 14 unit mesin jahit, Yang terdiri dari 5 unit mesin high speed 1 jarum dan 9 unit mesin high speed 2 jarum, Secara simbolis, bantuan diterima Bupati Bandung Dadang Supriatna di Rumah Jabatannya, Soreang, Senin (26/7/2021).
Bupati Dadang Supriatna mengatakan, tekstil Majalaya termasuk kriteria eksport . Jadi saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, para pelaku IKM ini bisa tetap berjalan dengan Work From Office (WFO) dibatasi hingga 50%.
“Untuk pelaku usaha yang masuk kriteria eksport, dalam pengertian esensial, ini bisa tetap berjalan dengan menerapkan prokes (protokol kesehatandibatasi WFO sekitar 50%. Akan tetapi bagi perusahaan yang sudah punya IOMKI (Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri), bisa WFO 100%,” tutur Kang DS.
Pada kesempatan yang sama, Dadang juga menerima bantuan sebanyak 200 paket sembako dan 7.000 buah masker. Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari salah satu perusahaan ritel di Kabupaten Bandung.
Masker itu jelasnya, akan dibagikan kepada masyarakat.
“Saya lihat di lapangan masih ada warga yang tidak pakai masker, solusinya kita harus ada pengadaan lagi, karena mungkin masyarakat ada keterbatasan untuk membelinya. Kita akan lakukan lagi kampanye bermasker, karena ini adalah salah satu solusi menekan angka kasus covid,” pungkasnya. (Nk)