DPRD Kabupaten Bandung mengapresiasi, upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung yang menggelar doa bersama (Istighosah), kemarin malam.
“Doa bersama merupakan langkah terakhir dari Ikhtiar yang dilakukan sebelumnya. Mudah- mudahan dengan doa ini Allah meredam penyebaran Covid di Kabupaten Bandung,” harap Ketua Komisi D, Maulana Fahmi dalam voice not nya yang diterima dialogpublik.com, Jumat (18/6/2021) pagi.
Saat ini jelas Fahmi, penyebaran virus Corona di Kabupaten Bandung sudah menghawatirkan, bahkan memasuki zona merah.
Jadi pihaknya mengapresiasi, langkah Pemkab Bandung dalam menekan penyebaran wabah mendunia itu, dengan menutup seluruh tempat wisata yang ada di kabupaten berpenduduk sekitar 3,7 juta jiwa.
Menutup sarana olahraga, khususnya di si Jalak Harupat, serta sarana lain yang kemungkinan bisa menimbulkan kerumunan, seperti pasar tumpah.
Tempat- tempat konsentrasi masa, seperti hajatan. ” Itu menjadi ranah pergerakan masyarakat, yang dapat menimbulkan kerumunan,’ ungkapnya.
Selain itu tegasnya, dewan juga mengapresiasi diterapkannya kembali Permberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari level kabupaten hingga RT.
Pemberlakukan kembali Work From Home ( WFH ) atau bekerja di rumah, serta pembatasan di sarana peribadahan. Penataan tenaga kesehatan dan menambah kapasitas pelayanaan di rumah sakit.
” Supaya semua langkah pemerintah itu efektif, mari kita sambut, kita apresiasi dan dukung. Sebab upaya. pemerintah itu akan gagal jika tidak didukung oleh masyarakat,” paparnya.
Fahmi juga mengajak, masyarakat untuk disiplin dan patuhi pada himbauan dari pemerintah. (nk)