KETUA Ikatan Dokter Imdonesia (IDI) Jawa Barat, Eka Mulyana menuturkan, saat ini Bed Occupancy Rate (BOR) atau Keterisian Tempat Tidur di Jabar jauh di atas standar WHO, yakni 60 persen.
“ Kini hampir seluruh fasilitas kesehatan ( faskes) rumah sakit sedang kewalahan, karena pasien covid yang tidak tertampung. Tentunya ini sangat berpengaruh pada pelayanan di rumah sakit,” ungkapnya saat video conference dengan Bupati Bandung, Dadang Supriatna,.Sabtu (26/6/2021) di.Cileunyi, Kabupaten Bandung.
Eka menambahkan, bukan hanya kapasitas sapras yang overload, namun faktor kelelahan para tenaga medis dan kesehatan pun tidak bisa terhindarkan.
“Jadi jangan heran bila banyak dokter dan perawat yang terus tumbang,” ujarnya.
Untuk mengendalikan lonjakan kasus, menurut Eka, perlu adanya tindakan tegas dari pemerintah daerah, Pasalnya masih banyak masyarakat yang abai dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5 M.
“Di rumah sakit kami sibuk menangani pasien covid yang datang terus menerus. Tapi di hulu, masih banyak masyarakat yang tidak sabar, bahkan abai dengan prokes 5 M,” jelasnya.
“Masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan saja, perlu kebijakan lebih tegas, agar disiplin dan patuh prokes 5 M”, tegas Eka. (nk)