KEPALA Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama membenarkan jika Kertasari kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan 2,8 magnitudo. Bahkan per hari terjadi 39 kali gempa susulan.
“Itu laporan dari perwakilan BMKG saat rapat evaluasi tanggap darurat di Kabupaten Bandung pada Senin kemarin,”jelasnya di Soreang, Selasa (1/10/2024).
“Saat itu dilaporkan, bahwa gempa susulan terakhir Kamis (24/9) dengan magnitudo 2,8. Artinya, meski potensinya masih ada tetapi gempa susulan ini sudah meluruh (landai),” sambung Uka.
Namun, dia berharap, agar masyarakat Kertasari dan sekitarnya tetap waspada dengan adanya gempa susulan.
Selain itu Uka menjelaskan, saat ini masuk periode pancaroba yakni, peralihan dari kemarau ke hujan. Cuaca ekstrim bisa saja terjadi, tiba-tiba turun hujan dengan durasi sedang hingga lebat yang disertai angin kencang serta petir.
Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak tinggal di tenda pengungsian, sebaiknya memanfaatkan gedung yang masih berdiri kokoh.
Termasuk untuk sekolah yang bangunanya rusak, sebaiknya kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak dilakukan dalam tenda.
“Jadi kalau ada gedung yang bisa dimanfaatkan, lebih baik untuk sementara tinggal di sana. Karena awal Oktober ini sudah masuk musim hujan, jadi jangan sampai muncul penyakit, dari pasca gempa,” imbuhnya.
Namun, untuk korban gempa yang rumahnya rusak berat jika harus menyewa rumah, insya Allah Pemkab Bandung akan membantu. Rencana pemberian uang sewa tersebut, mendapat dukungan dari BNPB. (nk)