Kasus Positive Covid -19 Menurun, Yang Meninggal Bertambah

KASUS terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan dalam beberapa pekan terakhir ini terus menurun. Menyusul tingkat, keterisian Tempat Tidur (TT) Di 12 Rumah Sakit dan 1 Isolasi Terpadu jauh menurun, bahkan ratusan TT kosong. Dari 527 TT yang tersedia hanya terisi 85 pasient Covid-19 dan selebihnya 437 Tempat Tidur kosong. Namun meskipun kasus terkonfirmasi positive menurun, sementara kasus meninggal dunia terus bertambah.

Berdasarkan update data terakhir Dari Crisis Centre/Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kuningan hingga Rabu (25/8/2021), tercatat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 189 orang, sedang-kan yang meninggal dunia tercatat berjumlah 681 orang. Sementara jumlah keseluruhan 13.554 diantaranya 12.684 orang discarded, ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kuningan Indra Bayu saat dikonfirmasi di kantornya Jl. Sudirman Kuningan, Rabu (25/8/2021)

Dikatakan bahwa, update data hingga 25 Agustus 2021, jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan terus melandai, “saat ini yang masih karantina 189 orang, turun 10 orang dibanding sehari sebelumnya. Sementara yang meninggal bertambah 3 orang menjadi 681 orang,” .

Dalam upaya menurunkan angka kematian akibat Covid-19, Tim Sagas melakukan Gerebek Desa Vaksinasi massal Covid-19, baik bagi pelajar, santri di pondok pesantren dan masyarakat umum. Sementara itu, Tim Satgas C-19 dan Forkopimda, BPBD, Dinas Kesehatan secara marathon memantau pelaksanaan grebeg desa tersebut. Salah satunya Wakil Bupati H.M Ridho Suganda, saat melakukan monitoring di Padamenak Kecamatan Jalaksana, mengatakan bahwa, vaksin ini sangat efektif untuk kekebalan tubuh, ujarnya, Selasa (24/8/2021) kemarin.

Terpisah Yusup Oblet menyikapi pandemic C-19 ini, mewanti-wanti meskipun kasus terkonfirmasi positive C-19 menurun Dan RS-RS kosong, kita harus tetap waspada, karena tidak jadi jaminan pasalnya penyebaran diprediksi tetap berlangsung. Sementara ini, warga masyarakat tidak mau PCR dengan dalih takut ‘dicovidkan’, ungkap musisi asal desa Sukamukti ini. (H WAWAN JR)