PULUHAN ribu Jamaah mengikuti kegiatan Dzikir Akbar dan Pengajian Kitab Hikam bersama Syikhuna Bapak Pajada dan KH Masluh Asskandari di GOR Adi Futsal, Desa Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jum’at (15/11/2024) malam.
Kegiatan itu merupakan karya monumental Imam Ibnu ‘Athoillah as-Sakandari, hadir pula Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna. Pimpinan Pondok Pesantren Cipasung KH Ubaidillah Ruhiat, Kang Komar “Bebeb” Preman Pensiun dan alim ulama se – Bandung Raya.
Para jamaah selain memanjatkan do’a untuk Pemilihan bupati (Pilbup) Bandung berjalan damai dan sukses tanpa ekses, juga mendo’akan Dadang Supriatna, atau biasa disapa Kang DS agar kembali terpilih menjadi Bupati Bandung di periode kedua.
Suasana khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti pengajian Kitab Hikam yang diisi oleh Syaikhuna Bapa Pajada dan KH Masluh Asskandari dari Pondok Pesantren Zudatul Uqba Sukabumi.
“Alhamdulillah kita bisa berkumpul untuk dzikir dan do’a bersama sepuluh ribu jamaah yang hadir dari berbagai kecamatan dan juga Bandung Raya. Terima kasih kepada seluruh jama’ah yang hadir,” kata Kang DS
Cabup Bedas ini, memang seringkali menggelar kegiatan do’a bersama untuk mengiringi ikhtiar lahir yang tengah dilakukannya.
“Saya secara pribadi memohon do’a dan dukungan dari para jamaah, juga dari Keluarga Besar Ponpes Pajada, semoga bisa terpilih kembali menjadi Bupati Bandung periode 2024-2029,” ujarnya.
Kang DS percaya akan kekuatan do’a disamping berusaha maksimal. Dia meyakini, dengan langsung meminta melalui do’a bersama dan bermunajat kepada Allah SWT, insya Allah semua hajat akan terkabul.
“Dzikir akbar ini merupakan salah satu ikhtiar saya secara langsung dengan mengetuk pintu langit dan insya Allah semua hajat dan niat kita semua mudah-mudahan bisa dikabulkan, Allah SWT,” ucap Kang DS.
Cabup yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu meyakini, takdir memang telah digariskan, namun bukan berarti manusia pasif menerimanya.
“Saya berkeyakinan, takdir itu tidak dapat diubah kecuali dengan do’a dan ikhtiar. Oleh karena itu, kegiatan do’a bersama seperti ini menjadi spirit dan tambahan tenaga luar biasa bagi saya,” kata Kang DS sambil tersenyum.
Bagi seorang Dadang Supriatna, do’a berperan sebagai kompas dan kekuatan yang memandu langkahnya. Do’a, baginya adalah kunci untuk membuka jalan, meringankan beban, dan mengarahkan langkah menuju tujuan yang telah ditetapkan.
“Setiap langkah yang saya ambil, setiap keputusan yang saya buat, selalu diiringi dengan do’a. Karena pada hakikatnya, kita tidak bisa berbuat apa-apa tanpa bimbingan dan pertolongan Allah SWT,” ungkap Kang DS. (nk).