KANDANG ayam milik kakek H. Jubaedi, (75), di Dusun Wage RT 09 RW 05 Desa Selareuma, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan ludes terbakar, Jum’at (19/2/2021) dinihari sekira pukul 02.00 WIB, dengan total kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut keterangan saksi, Samsu (45) dan Omay (39), penjaga kandang, seperti biasanya, setiap sore hingga pukul 19.00 WIB menyalakan batu bara (breakeet) untuk meng-oven DOC di dalam kandang. Setelah semua pekerjaan beres, termasuk memberi pakan, mereka meninggalkan kandang dan beristirahat di salah satu ruang yang tak jauh dari kandang.
Sekitar pukul 02.00 WiB, dini hari, mereka melihat kandang Ayam sudah dilahap kobaran api yang semakin membesar. Penjaga kandang mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya dan tak sempat meminta bantua, karena lokasi kandang cukup jauh dari pemukiman warga.
Sekitar pukul 04.00 wib, salah seorang warga setempat, Taslim (45), melihat kebakaran itu kemudian langsung memberitahu warga lainnya, serta pemilik kandang, H. Jubaedi.
Upaya pemadaman dengan peralatan seadanya dilakukan oleh sejumlah warga dan karyawan berusaha memadamkan api.
Karena kebakaran terjadi pada dini hari, api pun cepat menjalar dan memusnahkan kandang beserta isinya. Upaya pemadam dilakukan untuk meminimalisir kobaran api agar tidak merembet ke kandang lainnya.
Laporan terjadinya kebakaran baru diterima Petugas Pemadam Kebakaran pada pukul 11.00 WIB. Setelah sebelumnya, Polsek Ciawigebang pada pukul 07.00 WIB menerima laporan dari pemilik kandang Ayam.
Dua orang petugas UPT Damkar Kuningan tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan investigasi dan pendataan. Penyebab kebakaran diduga berasal dari oven breakeet batu bara. Di TKP juga tidak ditemukan adanya sistem proteksi kebakaran aktif maupun pasif.
Sejauh ini diilaporkan, tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir Rp344,5 Juta. Dengan rincian: luas kandang terbakar lantai bawah 90 meter X lebar 8 ,meter Rp250.000/M² berjumlah Rp180 Juta. DOC sebanyak 14.000 ekor x @ Rp. 5.500/ekor berjumlah Rp77.Juta, mesin pumpa air 1 unit Rp2,5 Juta, serta pakan 3.000 kg x @Rp2.5000 berjumlah Rp75 Juta.
Kepala UPT Damkar Kuningan, Mh, Khadafi Mufti mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi kebakaran yang dapat bersumber dari tungku/pemanas, tungku, kompor gas, korsleting listik, gas atau pembakaran sampah.
Ia menyarankan agar di tempat usaha selalu disediakan sistem proteksi dini aktf, seperti APAR, tandon air, hydran dan lainnya. “Hal itu penting untuk melindungi dari ancaman bahaya kebakaran,” tegasnya. (H WAWAN JR)