KEPALA Dinas Tenaga kerja (Disnakertran) Kabupaten Bandung, U. Rukmama bersama 16 orang stafnya terkonfimasi covid 19. Saat ini seluruhnya tengah menjalani isolasi mandiri ( isoma).
” Ya di sini 17 oramg termasuk Pak.Kadis itu ega masuk karena kena covis. Sebelnya ega gejala sebelumnya, cuma.saat diravid test ternyata positif,” jelas salah seorang Satpam Disnaker Kabupaten Bandung, sebut saja Tantan, di Komplek.Pemkab Bandung, Soreang, Selasa (15/6/2021).
Pantauan dialog, meskipun belasan karyawannya bestratus confirm Covid 19, tetapi.pelayanan di dinas tersebut berjalan seperti biasa. Bahkan tracking dan tracing sepertinya tidak dilaksanakan.
Selain itu Komplek Perumahan Sanggar Indah Banjaran (SIB) di lockdown. Menurut tokoh masyarakat SBI Tedi, penutupan komplek tersebut disebabkan puluhan penghuninya terpapar virus mematikan tersebut.
” Sudah sekitar seminggu SBI di lockdown. Sekarang warga yang terpapar tengah isoma.di rumahnya masing-masing, tetepi sebagiannya.ada yang.dirawat di Al-Ihsan,” tuturnya.
Tedi menyayangkan, sikap gugus tugas percepatan penganan Covid 19 Kabupaten Bandung dan pemerintah setempat kurang tanggap.
“Jangankan memberi bantuan pada masyarakat, yang sedang melaksanakan isoma, untuk penyemprotan lingkungan saja kita harus datang ke DPRD agar dewan mau membantu kami” jelasnya.
Sementara Ka.TU. UPT. Balai Latihan Kerja (BLK) Disnaker Kabupaten Bandung, Agus Ali menjelaskan dari 60 kamar di BLK yang diperuntukan pasen Covid 19, 80 persen atau 40 kamar diantaranya penuh.
Agus mengungkapkan,.sejak BLK dijadikan tempat.isoma, saat itu di.balai tersebut tidak ada kegiatan pelatihan ketenagakerjaan. “Sudah dua tahun kita tidak ada kegiatan pelatihan apapun. Sejak BLK ditetapkan jadi tempat isoma.pasien covid 19,”.paparnya. (nk)