BUPATI Bandung, Dadang Supriatna menegaskan, saat ini tengah menunggu intruksi pusat terkait kebijakan untuk lockdown.
“Kita lagi menunggu informasi dari pemerintah pusat, jika kita harus lockdown maka kita akan lakukan lockdown. Kalau itu yang terbaik, dalam waktu dua minggu lockdown secara serentak akan kita lakukan”, ungkapnya, saat serah terima jabatan (sertijab) Distrik Militer (Kodim) 0624 Kabupaten Bandung dari Letkol. Inf. Donny I. Bainuri kepada Letkol. Arh. Dhama Noviang Jaya, Rabu (30/6/2021) di Soreang Kabupaten Bandung.
Kang DS, sapaan akrab Bupati Bandung, sepakati jika pemerintah akan melakukan lockdown. Tapi ia meminta, ada perhatian baik dari pemerintah pusat maupun provinsi.
“Saya menyepakati Kabupaten Bandung atau nasional untuk lockdown bersama. Tapi saya juga mohon, ada semacam perhatian. Seperti dukungan cara penanggulangan, anggaran dan bentuk dukungan lainnya,” ucapnya.
Kasus keterpaparan covid-19 di Indonesia, khususnya di Kabupaten Bandung, saat ini tengah memuncak. Persentase keterisian ruang rawat isolasi di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) nyaris 100%.
“Saya tidak ingin masyarakat menjadi resah. Kasus covid ini makin tinggi. Demi kebersamaan dan kebaikan kita semua, jika memang lockdown keputusan yang harus diambil, saya ikuti,” pungkasnya.(nk)