MENJELANG akhir Jabatan Bupati Kuningan Acep-Ridho, sedikitnya 65 jabatan strategis di lingkup pemerintah Kabupaten Kuningan dibiarkan kosong. Kekosongan jabatan strategis tersebut, mengundang pertanyaan banyak pihak. Pertanyaan itu muncul lantaran jabatan strategis tersebut dibiarkan kosong atau kekurangan sosok pejabat yang mumpuni dan kredibel.
Spekulasi adanya sejumlah jabatan strategis yang dibiarkan kosong tersebut, dibantah oleh Kabid Mutasi dan Pengembangan Karir, BKPSDM Kuningan Saepul Bahri, saat diwawancarai melalui sambungan telepon genggamnya, Jumat 19 Mei 2023.
Ihwal kekosongan jabatan strategis itu kata Saeful Bahri, sebetulnya sedang kita kaji dan semua kebijakan menunggu instruksi Bupati, terangnya.
Sementara pihak BKPDSM (Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) kabupaten Kuningan telah mendata terkait kekosongan Jabatan di lingkungan Pemkab Kuningan.
Berdasarkan hasil pendataan tercatat 65 jabatan strategis yang saat ini masih kosong artinya belum ada pejabatnya. Kekosongan jabatan itu meliputi eselon II, eselon III A, eselon III B dan eselon IV.
Kekosongan jabatan itu diantaranya, Eselon II hanya 2 yaitu jabatan kadis PUTR dan kepala BKPSDM. Eselon III A yaitu, camat, sekdis dan sekban, sebanyak 13. Khusus untuk camat ada 5 camat yang kosong yaitu Camat Kuningan, Ciwaru, Luragung, Hantara dan Lebakwangi. Sedangkan jabatan eselon III B sebanyak 11 dan eselon IV sebanyak 40 .
Menyusul kekosongan jabatan DPMPTSP pada September tahun ini bakal ada lagi satu pejabat eselon II, yang memasuki usia pensiun.
Namun karena kebutuhannya mendesak, maka pelaksanaan mutasi/rotasi pejabat kemungkinan akan dilaksanakan sebelum September 2023.
Saepul bahri berharap, semuanya dapat berjalan dengan lancar. Sementara ini, untuk mengisi kekosongan jabatan itu semuanya masih dalam proses dan tentu kembali pada kebijakan Pak Bupati untuk melaksanakan mutasi kapan saja, sebelum jabatan Bupati berakhirnya 4 Desember 2023 mendatang . ( H Wawan Jr)
