Jalan Jendral Sudiman Kabuapten Purwakarta Sekarang Jadi Kawasan Tertib Lalu Lintas

MASYARAKAT Purwakarta mengenalnya kawasan Pasar Juma’ah – Kabupaten Purwakarta saat ini masuk menjadi salah satu Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL).

Rencananya panjang jalur yang masuk dalam KTL sepanjang 2 Kilometer

“Jaraknya 2 kilometer, sepanjang Jalan Sudirman masuk dalam kawasan tertib lalu lintas,” ujar Kasat Lantas Polres Purwakarta AKP Ricky. di Jalan Sudirman Purwakarta. Senin (16/9/2019).

Menurut Kasat Lantas, guna meningkatkan KTL tersebut, bukan hanya aparat kepolisian, tetapi 5 pilar termasuk kesadaran masyarakat dalam berkendara agar KTL bisa terlaksana termasuk target zero accident.

“Semuanya jadi tanggung jawab bersama, bukan hanya 5 pilar semata tapi masyarakat pun harus ikut serta mewujudkannya,”ujar Kasat Lantas, AKP Ricky.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Purwakarta, Drs.H. Saepudin, M.Si mengatakan bahwa sepanjang Jalur Sudirman akan menjadi KTL, pihaknya akan memperbaharui rambu lalu lintas termasuk marka jalan, selain itu optimalisasi petugas Dishub Purwakarta di lapangan.

“Kita perbaharui rambu-rambu lalu lintas dan marka jalannya dulu. Kemudian akan ada sosialisasi kepada masyarakat pemakai jalan agar ada pemahaman. Selain itu dibeberapa titik kita juga turunkan petugas dari mulai pagi hari,”kata Kadishub, Saepudi.

Ditempat yang sama, Kasi Manajemen OPS Rekayasa Subdit Keamanan & Keselamatan Ditlantas Polda Jabar, Komisaris Polisi (Kompol) Eka Permatasari menjelaskan, KTL merupakan pilot project untuk keselamatan lalu lintas marka, agar tertib aman lancar, kata Kompol Eka yang meninjau lokasi KTL.

Pihaknya juga mengapresiasi kebijakan Pemkab Purwakarta, yang menerapkan masuk sekolah jam 6 pagi. “Kebijakan masuk sekolah jam 6 pagi dengan sendirinya menjadi alternatif mengurai kemacetan karena jam segitu belum masuk jam sibuk orang ke tempat kerjanya,”kata Kompol. Eka Permatasari.

Kompol Eka menjelaskan, di wilayah provinsi Jawa Barat terdapat 22 wilayah Kabupaten Kota dimana setiap wilayah sudah memiliki kawasan tertib lalu lintas.

“Ada 22 wilayah yang ditentukan, sudah berjalan optimal sejak 2011, harus ada upgrading dan pengecekan – pengecekan untuk wilayah-wilayah tersebut,” jelas Kompol Eka. (Jab/Hms)