ULFAH Mawaddah, pemudi Kota Bandung menjadi peringkat kelima Duta Baca Jawa Barat 2021.
Ulfah juga merupakan Mahasiswi Universitas Pasundan yang mengikuti Pemilihan Duta Baca Jawa Barat 2021 mewakili Kota Bandung. Kegiatan tersebut diikuti 248 pendaftar se-Jawa Barat dan Ulfah berhasil lolos hingga tahap 6 besar serta menjadi peringkat kelima atau Juara Harapan 2.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku bangga, atas prestasi Ulfah.
Hal itu diungkapkan saat menerima Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusipda) Provinsi Jawa Barat terkait Pengenalan Peringkat V Duta Baca Jawa Barat Tahun 2021 Utusan Kota Bandung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Balai Kota Bandung, Selasa (20/4/ 2021).
Yana berharap dengan kehadiran Ulfah yang menjadi bagian Duta Baca Jawa Barat ini bisa mengajak masyarakat, teman-teman, khususnya kaum milenial untuk senang membaca.
“Mudah-mudahan Ulfah ini bisa mengajak, mengembalikan budaya membaca di kaum milenial. Membaca kan itu memang harus ditanamkan selain dari dukungan keluarga, juga dari sepergaulan atau sebaya, nah Ulfah bisa mengajak itu,” ucapnya.
“Dan sebenarnya kalau infrastruktur di kita juga cukup memadai sekali. Koleksi dan kualitas bukunya, sudah baik. Mudah-mudahan terjadi sinergitas antara Ulfah sebagai Duta Baca untuk bisa meningkatkan minat baca warga Kota Bandung,” katanya.
Yana pun menyampaikan agar Ulfah bisa berkunjung ke Taman Bacaan atau Pojok Baca yang ada di Kota Bandung, untuk bercerita terkait manfaat membaca kepada masyarakat. Terlebih saat pandemi Covid-19, minat baca cenderung meningkat.
“Alhamdulillah di kita masih banyak tempat bacaan, kemarin saya juga ke wilayah Sukapura ada Pojok Baca inisiatif dari warga. Mudah-mudahan Ulfah bisa cerita manfaat baca, agar hal itu bisa ditularin lagi ke daerah lainnya,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dispusipda Jawa Barat, Ahmad Hadadi mengatakan, Pemilihan Duta Baca Jawa Barat 2021 merupakan inovasi dalam rangka menumbuhkan budaya baca di kalangan milenial.
“Sehingga diharapkan 6 orang (yang lolos tahap akhir) ini menjadi role model anak Jawa Barat yang cerdas, cantik, pandai berkomunikasi, mudah bergaul, termasuk ikut dalam proses sosialisasi pembangunan,” katanya.
“Duta Baca ini bisa berkampanye di kalangan milenial agar budaya baca yang aktif. Untuk yang enam besar ini dapat penghargaan dari pak Gubernur. Termasuk diberikan dalam bentuk uang tunai,” lanjutnya.
“Dan untuk selanjutnya, diharapkan Duta Baca ini diapresiasi juga dari Pemerintah Kota Bandung, misalnya dalam bidang studinya agar bisa sukses,” harap Ahmad.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus), A Maryun mengatakan, di Kota Bandung ada Pokja Literasi yang bertugas membina Taman Bacaan Masyarakat (TBM), termasuk dengan komunitas-komunitasnya.
“Jadi mungkin nanti ke depan Ulfah bisa dilibatkan dalam kegiatan perpustakaan. Karena kami mengurus Arsip dan Perpustakaan, seperti misalnya ada jambore, pameran, atau apa pun yang berkaitan dengan literasi,” katanya.
Sedangkan Ulfah Mawaddah berharap bisa menggelar kegiatan seperti bedah buku atau dialog interaktif dengan cakupan yang lebih luas di kota Bandung yang sebelumnya hanya dilakukan di internal kampus saja.
“Karena saya di Kampus juga turut menginisiasi bedah buku dan program dialog interaktif internal. Mungkin bisa diperluas lagi cakupan jadi tidak hanya internal kampus saja, serta program lainnya,” katanya.
“Dalam waktu dekat ini juga saya akan beraudiensi sekaligus kegiatan donasi ke yayasan. Itu donasinya berupa buku, baik buku bacaan maupun buku tulis termasuk alat tulis kantor,” lanjutnya. (agg).