GERAKAN Pemasangan Patok sebanyak 1 Juta patok diseluruh Indonesia secara serentak dilaksanakan melalui Hybrid dari Cilacap Jawa Tengah, diikuti oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi, Kepala Kantor Pertanahan, Bupati/Wali Kota bersama masyarakat yang mengetahui batas bidang tanah dan pemangku kepentingan lainnya, Jumat (3/2/2023)
Sementara di Kuningan berlangsung di Aula Kantor Desa Sindangsari Kecamatan Sindangagung yang dihadiri Wakil Bupati Kuningan HM. Ridho Suganda Forkopimda, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala SKPD, Camat, dan para Kepala Desa, Jumat (3/2/2023).
Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan Surahman menjelaskan, khusus Kabupaten Kuningan mendapat target pemasangan tanda batas 10.000 patok yang disebar di 30 Desa di 10 Kecamatan.
Sementara Program PTSL Tahun 2022 hanya tercapai 92 % dari target 75.000 bidang tanah. Sedangkan target tahun ini menurun menjadi 61.408 bidang tanah, ungkap Surahman.
Wakil Bupati HM Ridho Suganda dalam kata sambutannya, menyambut baik program Gemapatas yang dicanangkan oleh Kementrian ATR/BPN. Mengingat
Pemasangan patok ini sangat penting sebagai tanda batas hak atas tanah yang dimiliki warga masyarakat. “Patok ini menunjukkan batas tanah seseorang,” jelasnya.
Patok pembatas tanah ini lanjut Wabup Ridho, merupakan jaminan kepastian hukum atas batas-batas tanah yang dimiliki seseorang dengan pihak lain di sekitarnya. Oleh karena itu jangan sampai karena salah ukur sebab ketidaktahuan mengakibatkan masalah hukum dan berperkara bagi masyarakat.
Selain itu, “pendampingan masyarakat saat petugas BPN melakukan pengukuran tanah sangat penting guna menghindari konflik”, ujarnya.
Acara pencanangan Gemapatas, simbolis dilaksanakan oleh seorang warga desa Sindangsari disaksikan Wabup HM. Ridho Suganda, jajaran Forkopimda, Kepala ATR/ BPN Kuningan Surahman, Kepala SKPD, para Camat dan Kepala Desa peserta Gemapatas. (H WAWAN JR) ***